Sekitar 21 korban jiwa yang disebabkan banjir, baik karena tenggelam, atau bangunan yang menimpa orang, dan segala cara mengerikan lainnya.
Pernahkah Anda bayangkan dinding zat manis itu mendatangi Anda dan menghancurkan semua yang ada di jalurnya?
Banjir, pada umumnya sangat berbahaya, tapi itu setidaknya adalah air, Anda bisa berenang ke atasnya.
Tapi, tentu saja, Anda belum pernah mencoba berenang di atas tetes tebu bukan?
Jadi, tidak mudah membayangkan hal tersebut.
Setidaknya, pembersihan banjir secara normal, Anda mengharapkan matahri untuk membantu menguapkan sebagian air.
Dan banjir ini, membutuhkan lebih dari 80.000 jam kerja untuk membersihkan kekacauan yang terjadi pada hari itu.
Meski begitu, melansir History Things, pada hari musim panas yang hangat, Anda bisa mencium bau molase di udara selama beberapa dekade.
Terutama karena butuh waktu yang sangat singkat untuk melacak perginya zat lengket di seluruh kota berkat sisa-sisa di sepatu semua orang.
Belakangan, diketahui bahwa penyebab bencana tersebut adalah pekerjaan konstruksi tangki yang buruk.
Mereka tidak hanya menggunakan baja tipis yang menurut desain, tidak akan pernah bisa menahan beban sebanyak itu, tetapi orang di balik bangunan itu tidak memiliki keterampilan teknik atau arsitektur apa pun.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR