Intisari-Online.com - Sejumlah video yang merekam para penumpang kereta bawah tanah terjebak banjir di Zhengzhou, China, beredar di media sosial.
Ketinggian air di dalam kereta bawah tanah tersebut mencapai perut orang dewasa pada Selasa (20/7/2021). Sementara video lain, ketinggian air mencapai leher.
Sedikitnya 12 orang dipastikan tewas di Zhengzhou menurut laporan observatorium meteorologi China.
Semua jenazah tersebut ditemukan dan diangkat dari sistem kereta bawah tanah.
Lebih dari 100.000 orang telah dievakuasi dari Zhengzhou.
Ribuan personel kegawatdaruratan dikerahkan untuk membantu upaya tersebut.
Dilansir dari Fortune, Rabu (21/7/2021), banjir ini telah membawa curah hujan setara dengan jatah hujan selama 8 bulan, dan telah mengganggu operasi manufaktur perusahaan global di sana.
Nissan Motor Co Ltd telah menghentikan sementara produksi di Zhengzhou, menurut juru bicara perusahaan.
SAIC Motor Corp., produsen mobil terbesar China, mengatakan logistik di sekitar pabriknya di Zhengzhou terkena dampak banjir dalam jangka pendek.
Sementara Taiwan Hon Hai Precision Industry Co., yang punya pabrik produksi iPhone besar-besaran di Zhengzhou, mengatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan rencana tanggap darurat untuk tindakan pengendalian banjir.
Pabrik Hon Hai menerima komponen yang dibutuhkan untuk merakit iPhone dari pemasok global dan domestik China sebelum mengirimkan produk jadi.
Banjir melanda tepat saat perusahaan bersiap untuk meningkatkan produksi menjelang peluncuran perangkat terbaru Apple Inc. menjelang akhir tahun.
Henan juga merupakan rumah bagi pengolah daging babi terbesar di dunia WH Group Ltd, yang mengakuisisi raksasa produksi daging AS Smithfield Food Inc. pada 2013.
Tak ayal, dunia ikut merana lantaran efek tidak langsung yang ditimbulkan oleh banjir ini.
Banjir di Henan juga dapat berdampak pada pasokan makanan China.
Provinsi ini adalah produsen makanan terbesar kedua di negara itu, menyumbang sekitar seperempat dari panen gandum dan merupakan pusat utama untuk produksi makanan beku.
Baca Juga: Inggris Tiba-tiba Kerahkan Dua Kapal Perang di Perairan Asia Secara Permanen, Untuk Hadapi China?
Sementara China telah memanen tanaman gandum utamanya, hujan yang meluas sebelumnya berdampak pada kualitas produk dari daerah-daerah termasuk Henan.
Akibatnya, mereka akan impor gandum sebanyak 40% tahun ini ke level tertinggi sejak pertengahan 1990-an.
China telah meningkatkan pembelian dari AS, Kanada, dan Australia tahun ini.
(*)