Setelah Luluh Lantakkan Ukraina, Ini Rencana Mengerikan Vladimir Putin Selanjutnya

Mentari DP

Penulis

Presiden Rusia Vladimir Putin dan perang Rusia dan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022.

Dan hingga kini belum ada tanda-tanda perang akan berakhir.

Meski begitu, rupanya Presiden Rusia Vladimir Putin disebut sedang mempersiapkan langkah selanjutnya setelah perang Rusia dan Ukraina.

Apakah itu?

Tak tanggung-tanggung,Vladimir Putin sedang mempersiapkan pertarungan dengan Barat.

Di mana dia akan mencobauntuk "membasmi" penduduk Ukraina dengan "membuat mereka membeku di musim dingin ini".

Hal itu disampaikan olehSam Cranny-Evans,seorang pakar pertahanan di Royal United Services Institute (RUSI) yang berbasis di Inggris telah memperingatkan.

Apa maksud dari"membuat mereka membeku di musim dingin ini"?

Dilansir dariexpress.co.uk padaSabtu (29/10/2022),Sam Cranny-Evans mengatakan Rusia tengah bersiap untuk menghancurkan Bendungan Kakhovka di Ukraina selatan.

Tujuannya untuk menguji "tanggapan Barat".

PendapatCranny-Evans ini muncul setelah Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu berbicara dengan rekan-rekan dari Inggris, AS dan Prancis, termasuk Menteri Pertahanan Ben Wallace.

MenurutMenteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu, mereka membahassituasi di Ukraina yang memburuk dengan cepat.

Sebab situasi ini cenderung akanmenuju eskalasi lebih lanjut yang tidak terkendali

Shoigu juga mengklaim, tanpa memberikan bukti, bahwa Ukraina berencana untuk meledakkan apa yang disebut "bom kotor" yang dikemas dengan bahan radioaktif.

Pernyataan Shoigu tampaknya gila. Tapi merekaselalu bersiap untuk kemungkinan konflik dengan Barat.

Desas-desus yang tersebar luas bahwa Rusia siap untuk menargetkan bendungan kemungkinan terkait dengan peningkatan persepsi di Moskow bahwa Barat sedang mendekati titik di mana ia mungkin melakukan intervensi,

Soalreferensi khusus untuk pernyataan “bom kotor” Shoigu, Cranny-Evans menjelaskan polanya mungkin seperti di Suriah.

Di mana Rusia akan melaporkan bahwaada yang merencanakan serangan senjata kimia.

Baca Juga: Mendadak Negara Sekutu Rusia Ini Ingin Kirim Tentaranya dalam Perang Rusia dan Ukraina, Ada Apa?

Artikel Terkait