Saksikan Keganasannya Saat Menghancurkan Ukraina, Inilah Senjata Iran yang Ditakuti Israel

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Fasilitas bunker bawah tanah Iran.
Fasilitas bunker bawah tanah Iran.

Intisari-online.com - Stasiun TV Kan Israel melaporkan pada 17 Oktober bahwa pihak berwenang di Tel Aviv memantau dengan cermat.

Insiden di mana Kiev diserang oleh pesawat tak berawak yang menurut Ukraina dibuat oleh Iran

AS menuduh Rusia menyebabkan insiden ini dan mengancam sanksi, sementara Moskow sejauh ini tidak berkomentar tentang serangan pesawat tak berawak ke Kiev.

Menurut Kan, dinas keamanan Israel percaya bahwa drone serupa kemungkinan akan dikerahkan oleh kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah dan proksi Iran lainnya untuk berurusan dengan Israel.

Stasiun itu mengatakan bahwa kekhawatiran terkait dengan kemampuan Iran.

Untuk membangun UAV adalah alasan mengapa Israel memperkuat pertahanan udaranya di utara dengan sistem seperti rudal Iron Dome, David's Sling dan Arrow.

Kan mengatakan kekhawatiran ini juga menyebabkan peningkatan kerja sama dalam masalah ini antara Israel, Amerika Serikat dan penandatangan Perjanjian Abraham, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Israel dan AS adalah dua negara yang sampai saat ini memiliki pengalaman berurusan dengan UAV Iran.

Senjata ini telah digunakan dalam serangan terhadap pasukan Israel dan Amerika di Timur Tengah.

Pekan lalu, surat kabar AS The New York Times mengutip seorang pejabat senior Ukraina.

Mengatakan bahwa Israel memberikan "intelijen dasar" kepada Ukraina tentang drone bunuh diri Iran yang diduga digunakan oleh militer Rusia oleh Kiev.

Artikel itu juga mengatakan bahwa perusahaan keamanan swasta Israel menyediakan gambar satelit posisi militer Rusia kepada Ukraina.

Menurut The Times of Israel, pada bulan September Rusia mulai menggunakan drone Shahed-136 buatan Iran.

Setelah dilaporkan menerima ratusan dari mereka dari Teheran, meskipun Washington memperingatkan Iran untuk tidak mengekspor senjata ini.

Iran pada 17 Oktober membantah tuduhan bahwa mereka memasok drone ke Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali meminta Israel untuk menyediakan sistem pertahanan udara.

Zelensky pernah mengidentifikasi negara Yahudi sebagai salah satu dari lima negara yang memiliki teknologi yang membantu Ukraina melawan serangan udara, dalam sebuah wawancara dengan CNN pada bulan September.

Namun, Yerusalem telah menolak untuk memasok Kiev dengan senjata ofensif atau defensif yang signifikan, karena mencoba untuk melindungi hubungannya yang sensitif dengan Moskow.

Pada 17 Oktober, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan bahwa pasokan senjata Israel ke Ukraina akan merusak hubungan bilateral antara Moskow dan Tel Aviv, menurut kantor berita Rusia TASS.

Baca Juga: Bukan Rudal Hipersonik Apalagi Senjata Nuklir, Inilah Senjata 'Remeh' Rusia yang Membuat Ukraina Kerepotan

Artikel Terkait