Pada 1629, Sultan Agung juga melakukan penyerangan kembali.
Selama masa penyerangannya, Sultan Agung dan pasukannya berhassil merebut Benteng Hollandia dari VOC.
Namun, karena perbekalan yang semakin menipis dan adanya bahaya kelaparan, pasukan Sultan Agung tidak berhasil mempertahankan benteng tersebut.
Meski tidak membawa keberhasilan untuk merebut Batavia secara keseluruhan, tekad dan semangat untuk mengusir VOC menjadi bukti Sultan Agung.
Bahkan sampai akhir hayatnya, Sultan Agung tetap tidak mau berdamai dengan VOC meskipun diberikan tawaran yang cukup menjanjikan.
Sultan Agung wafat di Mataram (persisnya di Bantul) pada 1645 dan dimakamkan di astana Kasultanan Agung.
Atas jasa-jasanya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.
Baca Juga: Mengapa Sultan Agung Bersikeras untuk Mengusir VOC dari Batavia? Mengapa Tidak Berhasil?
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR