Intisari-Online.com - Sultan Agung Hanyokrokusumo merupakan sultan ke-3 yang memerintah Kesultanan Mataram.
Di bawah kempemimpinan Sultan Agung, Mataram berkembang cukup pesat dan menjadi kerajaan besar di Nusantara.
Dalam buku Sejarah Raja-Raja Jawa (2011) oleh Purwadi, Sultan Agung Hanyokrokusumo memiliki nama kecil Raden Mas Jatmiko yang berarti sopan dan rendah hati.
Beliau juga diberi nama Pangeran Rangsan yang artinya bergairah.
Sultan Agung merupakan anak pertama dari Prabu Hadi Hanyakrawati dan Ratu Mas Adi Dyah Banawati putri dari Prabu Wijaya.
Sultan Agung lahir di Mataran (Yogayakarta tepatnya Kota Gede) pada 14 November 1593.
Salah satu perjuangan beliau yang membekas adalah perlawanannya terhadap VOC di Batavia.
Sultan Agung menyerang Batavia pada 1628 sebagai bagian dari rencana politik ekspansionisnya di Jawa.
Dalam sebuah pertempuran besar di dekat benteng, pasukan Belanda berhasil mengalahkan pasukan Mataram.
Pasukan Mataram akhirnya dipukul mundur, karena kekalahan itu Sultan Agung mengirim algojo untuk memenggal kedua panglimanya.
Pasukan Jawa berkali-kali menyerang benteng dan berulang kali juga mereka gagal.
M.C Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 menulis bahwa VOC menemukan 7 mayat prajurit Jawa yang tak dikuburkan, beberapa di antaranya tanpa kepala.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR