Akibatnya polisi Peru melepaskan anjing-anjing penjaga dan melemparkan gas air mata ke arah lapangan.
Kejadian itu membuat penonton lainnya panik. Lalu mereka berlarian ke sana kemari.
Akibatnya 328 orang tewas dalam kerusuhan itu.
Menurut rumah sakit di Lima, 90% dari korban meninggal disebabkan karena sesak napas atau pendarahan internal.
Dan tidak ada korban yang meninggal di stadion.
Tapi di sekitar stadion, para penggemar menghancurkan properti pribadi, lalu menjarah toko-toko, hingga membakar gedung-gedung.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR