Gestapu juga merupakan plesetan dari Gestapo. Gestapo merupakan singkatan dari Geheime Staatspolizei, polisi rahasia bentukan Nazi Jerman.
Gestapo berperan dalam pembunuhan massal orang Yahudi di Eropa saat terjadi perang dunia II.
Mereka membantai jutaan orang dengan kejam.
Nama Gestapu saat itu lebih populer digunakan karena angkatan bersenjata menguasai media massa.
Dikenal juga istilah gestok. Sebutan itu digunakan oleh Preiden Soekarno.
Setelah meletusnya tragedi 30 September 1965, Presiden Soekarno memilih menggunakan istilah "Gestok".
Gestok merupakan singkatan dari Gerakan Satu Oktober. Ini digunakan dengan alasan bahwa peristiwa pembunuhan enam jenderal itu dilakukan pada tanggal 1 Oktober dini hari.
Hal itu diusulkan secara langsung oleh Soekarno pada 9 Oktober 1965 di sidang kabinet pertama setelah G30S.
Penggunaan nama Gestok juga untuk mengganti istilah Gestapu yang identik dengan Nazi Jerman.
Selain itu Gestok digunakan karena memupuskan peran PKI dalam G30S.
Itulah berbagai penyebutan untuk peristiwa yang terjadi pada 30 September 1965.
G30S PKI atau G30S?
Setelah Orde Baru tumbang, sejarah G30S secara perlahan mulai diluruskan.
Buku-buku yang dulu dilarang Kejaksaan, akhirnya boleh terbit.
Pada kurikulum 2004, beberapa penerbit buku pelajaran mulai menyebut G30S tanpa embel-embel PKI. Banyak pihak yang tak setuju penggunaan PKI pada G30S.
Diungkapkan sejarawan Asvi Warman Adam, menurutnya istilah yang sangat obyektif menggambarkan peristiwa berdarah pada 1965 adalah G30S, sesuai dengan nama yang diberikan para pelaku.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR