Itu sebabnya ketika MAH ditangkap polisi, membuat warga setempat kaget, apalagi MAH dikenal sebagai sosok yang pendiam.
“Sehari-hari anak jual es warna-warni Pasar Pintu. Anaknya juga pendiam dan terkadang main hadroh,” kata Kepala Desa Banjarsari Kulon Bambang Hermawan kepada kompas.com, Kamis (15/9/2022).
Sang Kepala Desa juga memastikan bahwa pemuda yang ditangkap polisi itu memang warganya, hanya saja dia belum bisa memastikan apa masalah yang menjerat pemuda itu.
Sang ibu, Prihatin, hanya bisa berharap agar MAH segera dibebaskan dan pulang ke rumah agar dapat berkumpul kembali bersama keluarga.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR