Kuat Ma'ruf disebut berperan membantu dengan membiarkan dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J.
Menurut Kepolisian, Kuat Maruf tak melaporkan rencana pembunuhan terhadap Brigadir J sebelum penembakan.
Sementara itu, dalam keterangan yang diungkapkan Bripka RR, digambarkan bagaimana kondisi Kuat Ma'ruf saat Bripka RR dan Bharada E sampai di rumah Magelang.
Sebelumnya, diceritakan bahwa Bripka RR dan Bharada E berada di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022 sebelum keduanya tiba di TKP rumah Magelang.
“Bertemu pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara," kata Erman Umar dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, Rabu 7 September 2022.
“Dia (Bripka Ricky Rizal) juga hendak akan bertemu pamong lainnya di alun-alun Magelang," imbuh Umar
Menurut keterangan Bripka RR, ia dan Bharada E menuju rumah Magelang usai mendapatkan telepon dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Ketika tiba di rumah Magelang, Bripka RR dan Bharada E tidak melihat seorangpun lantai satu. Mereka pun kemudian naik ke lantai dua dan melihat Susi dalam kondisi menangis.
Susi sendiri merupakan asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo yang namanya baru-baru ini muncul sebagai saksi,
Selain Susi, di TKP rumah Magelang juga ada Kuat Ma'ruf. Saat itu, dikatakan Bripka RR dan Bharada E memergoki Kuat Ma’ruf membawa pisau dalam keadaan panik dan tegang.
“Sedangkan Om Kuat (Kuat Ma’ruf) dalam kondisi tegang dan panik," kata Erman Umar.
Ditanya oleh Bripka RR mengenai apa yang terjadi di rumah, Kuat Ma'ruf pun menceritakan jika dirinya melihat Brigadir J ada di tangga, kemudian lari saat ditegur.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR