1. Dibunuh dalam perjalanan belajar
Munir meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-974.
Tepat pada tanggal 7 September 2004, di usianya yang ke-39.
Munir meninggal dalam perjalanan menuju Amsterdam, Belanda, setelah sebelumnya pesawat transit di Bandara Changi, Singapura.
Tujuan perjalanannya adalah melanjutkan studinya di Universitas Utrecht.
Munir kemudian dimakamkan pada 12 September 2004 di TPU Sisir, Batu, Malang, Jawa Timur.
2. Munir diracun
Mengutip dari Kompas.com, hasil autopsi terhadap jenazah Munir menunjukkan adanya racun arsenik dalam jasadnya dengan dosis yang sangat fatal.
Dalam persidangan yang digelar kemudian, disebutkan bahwa kemungkinan Munir diracun dalam penerbangan Jakarta-Singapura, saat transit, karena dia merasakan sakit pada perutnya usai transit.
Munir akhirnya tewas dua jam sebelum pesawat mendarat di Amsterdam.
3. Pihak yang terjerat hukum
Ada tiga orang yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Munir.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR