Negara-negara tersebut merupakan negara bekas jajahan Inggris, yang meski telah merdeka, tetapi bergabung dalam Persemakmuran Inggris.
Banyak anggotanya merupakan negara bekas jajahan Inggris, namun rupanya, ada pula yang justru tak pernah dijajah Inggris malah bergabung dalam persatuan ini.
Negara-negara yang tidak pernah dikuasai Inggris tetapi bergabung dalam negara persemakmuran itu seperti Namibia, Kamerun, dan Mozambik.
Dalam sejarah dunia, banyak negara yang berjuang untuk lepas dari penjajahan dan meraih kemerdekaannya.
Perjuangan untuk meraih kemerdekaan pun menjadi salah satu sejarah penting yang dicatat dan selalu diingat negara-negara yang pernah terjajah.
Namun rupanya, ada pula negara yang tak pernah dijajah justru memilih bergabung dalam persatuan yang dipimpin negara yang dahulu terkenal dengan kolonialismenya.
Dilansir Britannica, negara-negara Persemakmuran Inggris bersatu karena memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk saling mendukung negaranya satu sama lain.
Negara-negara anggota persemakmuran Inggris bersatu dan bekerja sama mengembangkan ekonomi, sosial, dan HAM.
Anggota negara persemakmuran juga bersepakat bahwa isu lingkungan dan dampak perubahan iklim penting untuk diatasi bersama-sama.
Kini Persemakmuran Inggris beranggotakan 56 negara, dengan yang terakhir bergabung adalah Gabon dan Togo.
Dua negara tersebut bergabung pada pada tahun 2022, menjadi anggota ke-55 dan ke-56, menyusul 54 negara yang sebelumnya telah bergabung.
Adapun ke-56 negara tersebut di antaranya:
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR