Intisari-Online.com – Meski harganya kini merangkak naik hingga sekitar tiga puluh ribuan per kilogramnya, tetap saja telur menjadi sumber protein yang selalu disediakan di setiap rumah.
Gampang diolah, mudah dicari, bahkan di warung dekat rumah pun banyak dijual, telur hampir menjadi konsumsi berbagai kalangan, dari bayi hingga orang tua.
Namun, banyak orang yang kerap membuang cangkang telur setelah isinya dikeluarkan untuk diolah menjadi berbagai masakan.
Tahukah Anda bahwa cangkang telur memiliki manfaat yang beragam?
Manfaat cangkang telur salah satunya untuk tanaman.
Coba saja, hanya dengan direbus saja, cangkang telur sudah memberi keuntungan bagi tanaman agar bisa tumbuh lebih sehat dan lebih subur.
Mengutip dari kompas.com, seorang pegiat tanaman hias dan pemilik akun Youtube Kebun Indra Tarigan, Indra Tarigan mengatakan bahwa cangkang telur memiliki kandungan kalsium dan kalium yang dibutuhkan untuk tanaman.
“Terutama bagi tanaman-tanaman berbuah agar buahnya sehat, lebat, dan besar-besar. Mereka membutuhkan kalium dan kalsium,” katanya dalam salah satu video di kanalnya.
Mungkin Anda pernah melihat ketika orang lain menanam tomat, mangga, atau anggur, misalnya, buah yang dihasilkan berubah warna menjadi hitam pada bagian ujungnya.
Nah, menurut Indra, itu menandakan bahwa tanaman tersebut kekurangan kalsium.
Maka untuk menjaga agar tanaman terhindar dari kekurangan kalsium dan kalium, cara yang paling mudah yang bisa dicoba adalah dengan cangkang telur.
Menurut Indra, cangkang telur menjadi sumber kalsium yang dibutuhkan oleh tanaman.
Menurutnya lagi, jangan sampai salah, kalau kita salah menggunakannya, bisa jadi kita tida mendapatkan manfaatnya.
Seperti tanaman mangga, seharusnya bisa berbuah sepanjang tahun tanpa henti.
Dalam penggunaannya, cangkang telur tidak bisa langsung ditaruh begitu saja di sekitar tanaman.
Cara tersebut jelas tidak efektif karena tanaman tidak bisa langsung menggunakan manfaat kalsium dan kalium dari cangkang telur itu.
Berikut ini cara penggunaan cangkang telur untuk tanaman agar sehat dan tumbuh subur.
1. Langsung siram ke tanah
Cara ini dilakukan ketika Anda merebus telur, yang digunakan adalah air bekas rebusan telur.
Air bekas rebusan telur ini digunakan untuk menyiram tanaman, meski kandungan kalsium dan kaliumnya tidak setinggi bila menggunakan cangkang telurnya sendiri.
Namun, sebelum disiramkan pada tanaman, sebaiknya air bekas rebusan telur didinginkan terlebih dahulu.
2. Dijadikan bubuk
Penggunaan cangkang telur untuk tanaman dilakukan dengan menjadikannya bubuk, yaitu dengan menghaluskan cangkang telur itu.
Cangkang telur dicuci terlebih dahulu setelah isinya diambil, ini agar cangkang bersih dari kuman seperti Salmonella.
Setelah itu, cangkang telur dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
Atau, sangrai cangkang telur atau dipanaskan dengan microwave atau oven dalam wadah yang sesuai.
Setelah kering, cangkang tellur bisa dihaluskan dengan cara ditumbuk secara manual atau menggunakan blender.
Namun, menurut Indra, cangkang telur itu tidak serta merta bisa dimanfaatkan oleh tanaman, karena membutuhkan waktu sekitar empat minggu untuk diserap tanaman.
Penggunaan bubuk cangkang telur ini bisa diberikan pada awal menanam, atau dicampur dengan media tanam ketika pertama kali menanam.
Namun, bubuk cangkang telur ini tidak bisa digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan kalisum yang akut, seperti ujung buah yang berwarna hitam dan membusuk.
3. Mengolahnya dengan cuka
Agar kalsium dan kalium terserap tanaman dengan cepat, maka keluarkan itu dari cangkang.
Cara ini dapat mengatasi masalah kekurangan kalsium pada tanaman.
Cara yang bisa dilakukan yaitu menuangkan satu sendok makan bubuk cangkang telur dan satu sendok makan cuka ke dalam wadah, aduk hingga muncul reaksi berbuih.
Lalu, encerkan dengan satu liter air dan aduk hingga rata.
Jangan langsung disiram ke media tanaman jika ini belum diencerkan dengan air.
4. Mengolahnya dengan bahan organik lain
Cara lain yang bisa dilakukan mengolah cangkang telur untuk tanaman adalah mengolah satu sendok makan bubuk cangkang telur dengan bahan organik lain, yaitu satu sendok makan kulit pisang yang sudah dikeringkan dan diblender.
Setelah itu tambahkan satu sendok makan cocopeat yang sudah direndam dengan air sekitar tiga hari, lalu gabungkan seluruh bubuk menjadi satu.
Menurut Indra, bila Anda suka menanam anggrek, mawar, dan tanaman buah, campuran ini bisa langsung ditaburkan di sekitar tanaman.
Jika campuran tadi berlebih dan sayang untuk dibuang, maka bungkuslah dengan kain tipis dan diikat, lalu letakkan di dalam pot tanaman.
5. Mengolah cangkang telur dengan bubuk kopi
Kalau Anda pencinta kopi yang juga senang bercocok tanam, maka cobalah mulai menyimpan ampas kopi.
Ampas kopi itu bisa dijemur untuk diolah bersamaan dengan bubuk cangkang telur lalu menjadi pupuk tanaman.
Pupuk tanaman yang bisa digunakan itu, menurut Indra, satu sendok makan ampas kopi, satu sendok makan bubuk cangkang telur, dicampur hingga merata.
Dapat diberikan satu bulan sekali atau dua bulan sekali, cukpu satu sendok makan saja diberikan ke tanaman.
6. Dijadikan campuran kompos
Sejumput bubuk cangkang telur juga bisa langsung ditaburkan ke campuran kompos, yang menjadi lebih kaya kalsium dan kalium.
Campuran cangkang telur dan kompos ini bisa digunakan untuk tanaman apa pun dalam bentuk pupuk dasar, campuran media tanam, dan lain-lain.
Anda mau mencobanya?
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari