"China berada dalam posisi yang lebih baik daripada sebelum konflik di Ukraina," kata Orban.
"China dulu bergantung pada energi Arab, tetapi sekarang memiliki pilihan energi dari Rusia," katanya.
Selain itu, Orban mengatakan "perusahaan energi besar Amerika" paling diuntungkan dari konflik di Ukraina, dengan keuntungan Exxon lebih dari dua kali lipat, empat kali lipat dengan Chevron dan enam kali lipat dengan ConocoPhillips.
Sementara memberlakukan sanksi terhadap Rusia sesuai dengan peraturan Uni Eropa, Hongaria telah mempertahankan sikap netral, tidak memasok Ukraina dengan senjata atau membuat kritik yang ditujukan ke Rusia.
Bulan lalu, Hungaria bernegosiasi dengan Rusia untuk membeli tambahan 700 juta meter kubik gas.
Pada awal Agustus, Gazprom mengumumkan peningkatan 2,6 juta m3 gas per hari untuk Hongaria, melebihi batas yang ditentukan dalam kontrak yang ditandatangani antara kedua negara.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR