Intisari-Online.com - Rusia dan China sudah lama dikenal sebagai negara sekutu.
Namun ketika perang Rusia dan Ukraina dimulai, China belum melakukan apa-apa.
Tapi ketika perang Rusia dan Ukraina hampir terjadi selama 7 bulan lamanya, mendadak ribuan tentaraChinaakan menuju ke negara sekutunya itu.
Apa rencana Rusia dan China kali ini?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Jumat (19/8/2022), ribuan tentara XI Jinpingakan menuju ke negara sekutunya, Rusia.
Tujuannya untuk berpartisipasi dalam latihan militer bersama, menurut laporan.
Mereka akan bergabung dengan banyak dari sejumlah negara lain, yang di mana negara-negara yang terlibat adalah musuh Baray.
Pada bulan lalu, Kremlinmemang sudah mengumumkan rencana untuk mengadakan latihan "Vostok" (Timur) meskipun perang sedang berlangsung di Ukraina.
Negara-negara yang terlibat dalam latihan militer itu di antaranya adalah China, Belarusia,Mongolia, Tajikistan, dan masih banyak lain.
India juga kemungkinan besar akan terlibat dalam latihan militer ini.
Jika India juga terlibat dalam latihan militer ini, maka ini bisa jadi peringatan keras untuk Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Sebab militer India merupakan negara militer terkuat ke-4 di dunia.
Meski AS saat inimerupakan negara militer terkuat di dunia. Namun nomor 2 hingga 4 adalah musuhnya.
Oleh karenanya, banyak yang bertanya mengapaIndia mau berpartisipasi dalam latihan militer dengan Rusia.
Sebab negara ini memangmembatasi keterlibatan mereka dengan China. Tapikerja sama militer dengan Rusia sekarang bisa merusak kekuatan internasional.
Sementara pihak Chinamenekankan bahwa latihan militer itu tidak terkait dengan situasi internasional dan regional saat ini.
Kementerian PertahananChina mengatakan, “Tujuannya adalah untuk memperdalam kerja sama yang praktis dan bersahabat dengan tentara negara-negara yang berpartisipasi, meningkatkan tingkat kolaborasi strategis di antara para pihak yang berpartisipasi, dan memperkuat kemampuan untuk menanggapi berbagai ancaman keamanan.”
Sebelum Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer khusus" di Ukraina, China dan Rusia memang mengatakan mereka memiliki kemitraan "tanpa batas".
Benarkah hal ini bisa menjadi penyebab perang dunia 3?