Setelah upacara pemakaman, pelayat pergi ke kuburan untuk upacara pemakaman dan pemakaman itu sendiri.
Selama prosesi, pelayat mungkin melempar tongkat untuk menghalangi jalan dan membingungkan roh jahat yang mencoba mengikuti.
Selama upacara pemakaman, pelayat melemparkan tanah dan koin ke kuburan.
Imam juga boleh meletakkan mahkota kertas di kepala almarhum sebelum menguburkan peti mati.
Setelah pemakaman, pelayat membuang sapu tangan mereka agar air mata tidak masuk ke rumah mereka.
Setelah pemakaman, ada pesta pemakaman dengan makanan pemakaman tradisional Rusia untuk menghormati almarhum.
Salah satu makanan pemakaman yang paling umum adalah pancake pemakaman Rusia, juga disebut Blini.
Pancake ini mewakili awal dan akhir kehidupan seseorang, karena disajikan kepada ibu saat melahirkan dan di pemakaman.
Makanan ini murah dan mudah dibuat karena hanya membutuhkan tepung, susu, ragi, dan telur.
Makanan pemakaman populer lainnya adalah Koliva, kue berbentuk kubah yang terbuat dari gandum dan buah, yang dihiasi dengan permen dan lilin.
Selain hidangan khas ini, ada juga roti hitam, pai ikan, dan vodka.
Setelah pemakaman, keluarga mengadakan pertemuan peringatan pada hari ketiga, kesembilan, dan ke-40 setelah kematian.
Pada hari ke-40, orang Rusia percaya bahwa arwah itu masuk ke surga.
Pada pertemuan ke-40 ini, orang-orang terkasih berdoa, berbagi cerita, dan makan makanan tradisional Rusia, seperti Koliva.
Setengah tahun dan satu tahun peringatan kematian, kerabat mengunjungi kuburan mereka yang telah mendahului.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR