Lalu, selama perang, Sicarii mengembil alih Masada, membantai lebih dari 700 tentara Romawi.
Mereka menguasai Antonia, dan berperang gerilya melawan legiun Romawi di Yudea, menggunakan taktik jubah dan belati yang sama yang mereka gunakan untuk membunuh korban mereka.
Sicarii mulai kehilangan semua akal sehat dalam nafsu mereka akan kebebasan melawan Roma.
Dalam salah satu akun Josephus, dia menulis bahwa mereka menyerbu sebuah desa Yahudi terdekat bernama Ein Gedi, membantai 700 wanit adan anak-anak dari pihak mereka sendiri.
Sicarii dan kelompok Zelot lainnya berhasil membebaskan Yerusalem pada tahun 66 M, ketika mereka menguasai Bait Suci.
Mereka mengeksekusi siapa saja, Yahudi atau Romawi, yang mencoba menghalangi jalan mereka.
Pada saat itu, penduduk Yerusalem sudah merasa cukup, merek amelakukan kudeta terhadap kelompok radikal di kota.
Meskipun Sicarii mampu membungkam pemberontakan itu, tetapi itu tidak banyak membantu mereka.
Orang Romawi muncul pada tahun 70M dan mengepung kota tersebut.
Pada saat itu, Sicarii mulai bertarung di antara mereka sendiri dan mulai berantakan.
Akhirnya, orang-orang Romawi mengambil alih kota dan meratakannya dengan tanah, bata demi bata.
Sicarii melarikan diri ke benteng Yahudi Masada, mereka bertahan sampai 73 M, tetapi perang telah usai.
Namun, tangan besi Roma masih terkatup rapat di leher Yudea.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR