Dedi menyebut penyidik sangat terbuka terhadap pembuktian ilmiah oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya, agar kasus ini semakin terang, transparan, serta akuntabel.
Rencananya, otopsi ulang akan dilakukan di Jambi, tempat jenazah Brigadir J dimakamkan.
Kapolda Jambi, Irjen Albertus Rachmad Wibowo, mengaku dia masih menunggu arahan dari Mabes Polri terkait kapan otopsi ulang akan dilakukan.
Rencananya akan dilakukan di RSUD Sungai Bahar atau RSUD Raden Mattaher.
Namun keputusan final tetap tergantung tim khusus Mabes Polri.
Bantuan dari TNI
Bantuan dikerahkan dari TNI dengan panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, menyatakan siap mengerahkan dokter forensik terbaik guna membantu otopsi ulang jenazah Brigadir J.
“Saya, TNI, siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan yang terbaik, karena ini adalah misi kemanusiaan,” kata Andika di Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara.
Untuk itu, ia meminta agar permohonan pelibatan dokter forensik disampaikan secara detail supaya objektivitas para dokter dapat diawasi.
“Yang lebih penting memang terkendali dalam arti tidak ada intervensi sedikit pun, sehingga mereka bisa memberikan opini yang benar-benar obyektif,” kata Andika.
Pelibatan dokter forensik dari TNI diharapkan memberikan penilaian dan sumbangsih dari segi keilmuan dalam otopsi ulang jenazah Brigadir J.
Namun, Andika mengungkapkan sampai saat ini Korps Bhayangkara belum mengajukan permintaan pelibatan dokter forensik TNI secara resmi.
“Tapi yakinlah, saya siap membantu. Kami punya rumah sakit yang cukup bagus, rumah sakit tingkat A kita ada tiga, kemudian rumah sakit yang lebih di bawah kelasnya juga banyak tersebar,” imbuh dia.
KOMENTAR