Padahal anak buah Vladimir Putin telah menggunakan lokasi tersebut untuk menyimpan beberapa senjata, termasuk sistem rudal.
Walikota Orlov mengatakan sembilan tentara telah dilarikan ke rumah sakit setempat dengan tingkat keparahan yang berbeda.
Dia juga mengkonfirmasi "beberapa telah meninggal" tetapi tidak akan menjelaskan lebih lanjut tentang detail itu.
"Salah satu dari mereka dibawa dalam kondisi serius dan telah dirawat intensif," ungkap Walikota Orlov.
"Beberapa telah meninggal tetapi kami tidak dapat menyebutkan jumlah pastinya saat ini."
Pada hari Jumat, Petro Kotin, kepala badan nuklir Ukraina Energoatom, telah memperingatkan situasi di dalam pembangkit listrik tenaga nuklir telah berubah "sangat tegang".
Ini karena sekitar 500 tentara Rusia mengendalikannya.
"Pasukan Rusia membawa mesin mereka ke sana, termasuk sistem rudal, dari mana mereka telah menembaki sisi lain sungai Dnipro dan wilayah Nikopol," jelas Petro Kotin.
"Mereka secara fisik mengontrol perimeter."
"Mesin berat dan truk penjajah dengan senjata dan bahan peledak tetap berada di wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia."
Pembangkit listrik, yang menghasilkan sekitar seperlima dari seluruh listrik Ukraina, diambil alih oleh pasukan Rusia pada 4 Maret 2022, kurang dari dua minggu setelah perang dimulai.
Lalu sejak itu pasukan Rusia memperluas pengaruh mereka dan sekarang mengendalikan gedung dan stasiun administrasi.
Meski tidak tahu apa penyebabnya, tetapi kematian misterius di pembangkit listrik tenaga nuklir tidak diragukan lagi akan menimbulkan pukulan lain bagi pasukan Putin yang sedang berjuang di Ukraina.
Sekitar 50.000 tentara Rusia sejauh ini diyakini tewas, terluka atau ditangkap dalam perang Rusia dan Ukraina.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR