5. Maximinus Thrax, 235-238 M
Maximinus menghabiskan kerajaannya dengan perang, hingga akhirnya pasukannya menyerangnya.
Pemerintahannya dipandang sebagai awal dari ‘anarki militer’ besar abad ketiga.
Setelah mengalahkan suku-suku Jerman dengan biaya yang mengerikan, Maximinus melanjutkan untuk melawan Dacia dan Sarmatians secara bersamaan.
Dia hanya peduli pada tentara, yang bantuannya dia menangkan dengan menggandakan gaji mereka dengan biaya yang mengerikan bagi ekonomi Roma.
Karena pendahulunya lebih menyukai orang Kristen, maka Maximinus membunuh semua pemimpin gereja.
Ketika senat mendukung pemberontakan melawannya, dia berusaha membawa pulang perangnya yang konstan ke Roma.
Musuh-musuhnya berdiri di hadapannya dan pengepungan adalah pukulan terakhir bagi pasukannya yang membunuhnya, putranya, dan para penasihatnya dan membawa kepala mereka ke kota dengan tiang.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR