Find Us On Social Media :

‘Aku Adalah Pecinta Bukan Petarung’ Kaisar Romawi yang Cinta Damai Ini Dipaksa untuk Ikut Berperang, Dilakukan Bukan untuk Dirinya Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 2 Februari 2021 | 16:50 WIB

Marcus Aurelius, kaisar Roma yang cinta damai namun terpaksa berperang.

Intisari-Online.com – Pemerintahan Marcus Aurelius menandai puncak Kekaisaran Romawi dan awal kemundurannya.

Seperti yang ditulis oleh Edward Gibbon, sejarawan Inggris abad kedelapan belas dan Anggota Parlemen, dalam bukunya, The History of the Decline and Fall of the Roman Empire, Marcus Aurelius adalah yang terakhir dari Lima Kaisar Roma yang Baik.

Apa yang membuat Marcus Aurelius begitu istimewa?

Negarawan seperti Bill Clinton dan Wen Jiabao serta investor Warren Buffet memuji beberapa  kebijaksanaan Marcus Aurelius.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Wanita Romawi, dari Tidak Menyusui Anaknya Sendiri Hingga Berperan Menangkan Kampanye Politik Suaminya

Kaisar Romawi yang cinta damai, salah satu pendukung ketabahan yang paling terkenal, menghabiskan sepuluh tahun terakhir hidupnya menulis apa yang sekarang kita sebut Mediasi.

Ini adalah catatan pribadi untuk dirinya sendiri, gagasan tentang filsafat Stoic, dan detail tentang bagaimana menjadi manusia yang lebih berbudi luhur.

"Satu-satunya kekayaan, yang akan Anda simpan selamanya, adalah kekayaan yang telah Anda berikan" adalah salah satu prinsip Aurelius.

Kedengarannya sangat mirip dengan sesuatu yang dibacakan Warren Buffet ketika dia membuat janji 37 miliar dolar kepada Bill and Melinda Gates Foundation.

Baca Juga: Hanya 6 Bulan Jadi Diktator Romawi Sudah Sukses Bentuk 2 Legiun Baru, Kalah Oleh Pasukan Gajah Hannibal Barca dengan Obor di Tanduk-tanduknya!