Kemudian pada masa pemerintahan Mulawarman, upacara persembahan atau penghinduan dipimpin oleh pendeta, atau kaum Brahmana yang berasal dari penduduk asli Indonesia.
Peristiwa itu menegaskan jika Mulawarman memiliki kemampuan intelektual yang tinggi.
Pasalnya bahasa Sanskerta tidak dijadikan bahasa sehari-hari.
Kutai mencapai kejayaan sejak dipimpin oleh Raja Mulawarman, dan perjuangannya dalam memimpin berhasil membawa Kutai mencapai masa gemilang.
Rakyat Kutai hidup tenteram dan sejahtera, imbas dari kehidupan perekonomian kerajaan yang terus berkembang.
Kemudian, kehidupan perekonomian Kutai ditopang dari sektor pertanian dan perdagangan.
Hal ini disebabkan karena letaknya yang strategis.
Mulawarman juga berhasil mendorong Kutai memperluas wilayah kekuasaan sampai ke seluruh wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Mulawarman banyak menguasai berbagai wilayah, tapi tidak satu pun ada rakyatnya yang sengsara.
Peninggalan
Peninggalan masa kekuasaan Mulawarman adala prasasti Mulawarman, berupa yupa yang tidak bertahun.
Prasasti Mulawarman ditemukan di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
KOMENTAR