Kaisar Muzong menghormati Selir Guo sebagai janda permaisuri.
Ketika itu, putra lain dari Kaisar Xianzong, Li Yi, mencurigai Selir Guo dan Li Heng terlibat dalam pembunuhan Kaisar Xianzong, meskipun tidak ada bukti khusus yang menghubungkan keduanya dengan pembunuhan itu.
Di sinilah nasib selir Yi'an semakin menuju kehancurannya.
Ia terus menjadi Janda Permaisuri dan Janda Permaisuri Agung selama masa pemerintahan putra, cucu, dan juga putra tirinya.
Pertama adalah pada masa pemerintahan putranya Kaisar Muzong yang berlangsung antara tahun 820-824.
Kemudian cucu-cucunya, Kaisar Jingzong, Kaisar Wenzong, serta Kaisar Wuzong berturut-turut hingga tahun 846. Dan terakhir putra tirinya (oleh seorang selir), Kaisar Xuānzong.
Pada masa pemerintahan Kaisar Xuanzong, Janda Permaisuri Agung Guo menemui ajalnya dengan kisah yang tragis.
Seperti pemerintahan sebelumnya Janda Permaisuri Agung Guo tetap menjadi Janda Permaisuri Agung, sementara ibu Kaisar Xuānzong, Selir Zheng dihormati sebagai Janda Permaisuri.
Kakak Kaisar Xuānzong, mendiang Kaisar Muzong, adalah putra dari Selir Utama putra mahkota Li Chun (Nyonya Guo), sehingga dalam monarki turun-temurun, ia mewarisi hak paling sah atas takhta Dinasti Tang.
Meskipun ketiga putra Muzong (Kaisar Jingzong, Kaisar Wenzong & Kaisar Wuzong) telah menghasilkan ahli waris laki-laki, Xuānzong masih naik takhta dengan dukungan dari kelompok kasim yang kuat.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR