Karena kurangnya saksi mata, banyak teori menyatakan bahwa Albert tidak pernah berada di dekat Marche-les-Dames.
Teori-teori ini menyatakanbahwa tubuh Raja Albert sebenarnya dipindahkan ke tempat dia ditemukan setelah mengalami pukulan di kepala.
Setelah adanya temuan suvenir daun itu, para peneliti akhirnya dapat menghentikan rumor tentang kematian Raja Albert.
Larmuseau menyatakan bahwa, “Delapan puluh tahun setelah fakta, semua orang yang terlibat telah meninggal, dan sebagian besar materi hilang. Kita mungkin tidak akan pernah bisa mengabaikan semua spekulasi mengenai 'kasus dingin' ini.
Cerita bahwa mayat raja tidak pernah berada di March-les-Dames atau hanya ditempatkan di sana pada malam hari kini menjadi sangat tidak mungkin.
Lebih jauh, hasil menunjukkan bahwa melakukan penyelidikan hukum yang sempurna pada saat itu tidak mungkin sejak awal, karena pemburu suvenir telah mengganggu tempat kejadian.”
Melindungi informasi sensitif ini sangat penting bagi para peneliti, apalagi mereka belum mempublikasikan informasi DNA pribadi apa pun.
Namun, Anda dapat membaca lebih lanjut tentang temuan mereka di jurnal Forensic Science International: Genetics.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR