Inisiat diharapkan tidak menunjukkan rasa sakit dan berteriak ‘Saya seorang pria’ ketika proses selesai.
Setelah itu dia menjalani satu bulan penyembuhan sebelum diasingkan di sebuah gubuk bersama sekelompok orang lain.
Mereka diajari nilai, prinsip, kesulitan, rasa hormat, dan akuntabilitas dalam tradisi budaya mereka.
Almarhum Nelson Mandela pernah menulis secara rinci tentang inisiasinya dalam otobiografinya, A Long Walk to Freedom.
Setelah menyelesaikan inisiasi, seorang pria disebut Umkhwetha.
Gubuk (bhoma) yang dia dan laki-laki lain inisiat tempati, dibakar bersama dengan pakaian masa kecil mereka.
Seorang pria yang belum menjalani inisiasi disebut Inkwenkwe dan tidak boleh menghadiri dewan suku dan acara dewasa lainnya.
Para inisiat sangat tidak dianjurkan untuk membicarakan apa yang terjadi selama proses berlangsung, menerapkan pepatah bahwa apa yang terjadi di semak-semak, tetaplah di semak-semak.
Orangtua juga enggak memberikan bukti, yang memungkinkan ahli bedah insisivus yang tidak berpengalaman atau berbahaya melanjutkan praktik tersebut.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR