Selama pernikahan mereka tinggal di rumah ibu NA, kemudian pindah tinggal di rumah bibi NA setelah ibu NA mendesak identitas Ahnaf Arrafif dan ingin bertemu keluarga Ahnaf Arrafif.
Karena terus-terusan dikejar ibu NA untuk menunjukkan kartu identitasnya, Ahnaf Arrafif membawa pergi NA untuk tinggal di rumah keluarga angkatnya di Lahat.
Di Lahat itu, keluarganya masih lengkap, bahkan Ahnaf Arrafif masih punya ibu, membuat NA terkejut.
Namun yang membuat NA lebih kaget lagi, ternyata di rumah di Lahat itu nasibnya tidak lebih baik karena menjadi tahanan dan dikurung oleh Ahnaf Arrafif.
NA tidak diperbolehkan berinteraksi dengan keluarga Ahnaf Arrafif dan tidak boleh menghubungi ibunya.
NA juga pernah diajak oleh Ahnaf Arrafif ke suatu air terjun dan diminta mandi di sana dan maju ke tempat sungai yang aliran airnya lebih dalam lagi, bagi NA, saat itu Ahnaf Arrafif hendak membunuhnya.
Selanjutnya NA dikurung lagi di rumah teman Ahnaf Arrafif selama 4 bulan, dan diminta mencairkan deposito yang dia miliki.
Jenis kelamin Ahnaf Arrafif terkuak ketika akhirnya ibu NA bersama tim buzzer Jambi pada 1 April 2022 mencari NA dan menemukannya di rumah di pinggir rel kereta api daerah Lahat.
Mereka tiba di Jambi pada 2 April 2022 dan ada surat dari polresta yang menyuruh Ahnaf Arrafif melucuti pakaiannya, dan terkuak bahwa dia sebenarnya perempuan.
NA selalu diminta menutupi matanya saat berhubungan suami istri dengan Ahnaf Arrafif, dan dia mematuhinya.
Ahnaf Arrafif tidak mengakui benda apa yang dimasukkan ke dalam vagina NA kecuali jarinya, dan NA keberatan atas hal tersebut.
Ahnaf Arrafif juga ternyata sudah pernah menipu orang lain di daerah Tangerang dan Lampung.
KOMENTAR