Intisari - Online.com -Seorang wanita berinisial NA (22), warga Kota Jambi, tak menyangka suami yang dinikahinya selama 10 bulan ternyata adalah seorang wanita.
NA menceritakan, hal itu terungkap setelah pihak yang mengaku suaminya menolak buka baju saat mandi.
"Saya telah berhubungan layaknya suami istri. Akan tetapi, saya tidak tahu bahwa yang saya tiduri itu adalah seorang perempuan. Saya tidak pernah curiga karena saya sudah pernah dikenalkan melalui video call dengan keluarganya," kata NA, dikutip dari Tribun Jambi, Selasa (14/6/2022).
Mengaku dokter lulusan New York
NA menjelaskan, saat kenal pertama kali, pihak yang mengaku suaminya bernama Petrus Gilbert dan mengaku lulusan dokter spesialis bedah saraf lulusan New York.
Tak hanya itu, ternyata nama Petrus Gilbert adalah palsu.
Wanita yang jadi suaminya itu bernama Ahnaf Arrafif.
"Saya tahunya dia seorang spesialis bedah syaraf dokter, pengusaha batu bara, dan lulusan luar negeri New York. Tapi, saya pernah cek untuk statusnya, tetapi tidak ada dalam daftar," ungkapnya.
NA mangaku berkenalan dengan Ahnaf Arrafif itu melalui aplikasi mencari jodoh.
Lalu saat keduanya berkenalan dan akhirnya melangsungkan pernikahan di Jambi, pada 18 Juli 2021.
NA saat itu tak menaruh curiga dan bahkan sempat memberi uang Rp 30 juta kepada Ahnaf Arrafif.
Terungkap dalam sidang
NA yang merasa dibohongi pun melaporkan Ahnaf Arrafif ke polisi dengan tuduhan pemalsuan gelar perguruan tinggi.
Wanita yang mengakui suaminya pun didakwa dengan Pasal 93 jo Pasal 28 ayat (7) UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Sementara itu, dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jambi, Selasa (14/6/2022), ibu NA mengungkapkan kecurigaan terhadap jenis kelamin Ahnaf Arrafif.
Saat itu baru diketahui bahwa Ahnaf Arrafif merupakan seorang wanita.
Dalam persidangan, Ahnaf Arrafif mengakui dia menggunakan cara lain saat berhubungan badan dengan NA sehingga NA tak mengetahui jenis kelamin Ahnaf Arrafif.
Kebohongan Ahnaf Arrafif
Kisah NA Ini juga dibuat menjadi utas Twitter oleh akun @FashionkuStyle, dan NA mengaku menjadi sosok di balik akun tersebut.
Dalam utas tersebut NA menyebut Ahnaf Arrafif mengklaim dia pengusaha batu bara dengan menyebutkan PT. Bomba Grup, dan perusahaan lain seperti PT. BAU dan PT. PAMA disebut-sebut juga.
Penipuan yang dirasakan NA selanjutnya adalah Ahnaf Arrafif selalu meminta uang untuk alasan pengobatan ayah dan ibu NA dan total kerugian mencapai Rp 300 juta lebih.
NA juga menyebut akses pertemanannya juga dibatasi oleh Ahnaf Arrafif, dan teman-teman NA banyak yang diblokir wanita itu.
Mereka menikah dengan siri karena berkas Ahnaf Arrafif belum lengkap, yaitu tidak ada kartu identitas dan keluarga Ahnaf Arrafif (ibunya) meninggal dunia karena Covid-19.
NA juga menyesalkan lamaran yang tidak jadi, yang mana sudah menggunakan uang ibunya pribadi.
Selama pernikahan mereka tinggal di rumah ibu NA, kemudian pindah tinggal di rumah bibi NA setelah ibu NA mendesak identitas Ahnaf Arrafif dan ingin bertemu keluarga Ahnaf Arrafif.
Karena terus-terusan dikejar ibu NA untuk menunjukkan kartu identitasnya, Ahnaf Arrafif membawa pergi NA untuk tinggal di rumah keluarga angkatnya di Lahat.
Di Lahat itu, keluarganya masih lengkap, bahkan Ahnaf Arrafif masih punya ibu, membuat NA terkejut.
Namun yang membuat NA lebih kaget lagi, ternyata di rumah di Lahat itu nasibnya tidak lebih baik karena menjadi tahanan dan dikurung oleh Ahnaf Arrafif.
NA tidak diperbolehkan berinteraksi dengan keluarga Ahnaf Arrafif dan tidak boleh menghubungi ibunya.
NA juga pernah diajak oleh Ahnaf Arrafif ke suatu air terjun dan diminta mandi di sana dan maju ke tempat sungai yang aliran airnya lebih dalam lagi, bagi NA, saat itu Ahnaf Arrafif hendak membunuhnya.
Selanjutnya NA dikurung lagi di rumah teman Ahnaf Arrafif selama 4 bulan, dan diminta mencairkan deposito yang dia miliki.
Jenis kelamin Ahnaf Arrafif terkuak ketika akhirnya ibu NA bersama tim buzzer Jambi pada 1 April 2022 mencari NA dan menemukannya di rumah di pinggir rel kereta api daerah Lahat.
Mereka tiba di Jambi pada 2 April 2022 dan ada surat dari polresta yang menyuruh Ahnaf Arrafif melucuti pakaiannya, dan terkuak bahwa dia sebenarnya perempuan.
NA selalu diminta menutupi matanya saat berhubungan suami istri dengan Ahnaf Arrafif, dan dia mematuhinya.
Ahnaf Arrafif tidak mengakui benda apa yang dimasukkan ke dalam vagina NA kecuali jarinya, dan NA keberatan atas hal tersebut.
Ahnaf Arrafif juga ternyata sudah pernah menipu orang lain di daerah Tangerang dan Lampung.