Kisah Misteri Marguerite Alibert, Wanita dengan Banyak Kehidupan, Mulai dari Pemuas Nafsu, ‘Simpanan’ Pangeran Inggris, Pemeras, dan Pembunuh, Akhir Kisah Hidupnya Mungkin Tak Pernah Anda Bayangkan

K. Tatik Wardayati

Penulis

Kisah misteri Marguerite Alibert, pemuas nafsu, 'simpanan' pangeran Inggris, dan ini akhir kisah hidupnya.
Kisah misteri Marguerite Alibert, pemuas nafsu, 'simpanan' pangeran Inggris, dan ini akhir kisah hidupnya.

Intisari-Online.com – Ini adalah misteri kisah seorang wanita yang menjalani banyak kehidupan, dan memiliki banyak nama.

Dia memiliki nama Marguerite Alibert, Marguerite Marie, Marguerite Laurent, Putri Fahmy, dan Maggie Meller.

Perjalanan hidupnya membuatnya berubah dari seorang pelacur, menjadi permaisuri raja, dan akhirnya sebagai terdakwa dalam persidangan pembunuhan suaminya.

Sebuah skandal yang mengejutkan masyarakat.

Baca Juga: Kisah Misteri Gadis yang Meninggal 100 Tahun Lalu, Mengejutkan Ketika Tiba-tiba Muncul dalam Sebuah Foto Keluarga dengan Dua Tanduk di Kedua Sisi Kepalanya

Lalu, apakah dia seorang pembunuh yang dimanipulasi?

Apakah dia benar-benar jatuh cinta dengan salah satu penghubungnya?

Jawabannya seperti halnya tentang wanita luar biasa ini, tidak sesederhana itu.

Marguerite Alibert lahir pada 9 Desember 1890 dari keluarga Paris yang miskin.

Baca Juga: Kisah ‘Hantu Pembom’ dari Perang Dunia II, Misteri Hilangnya Pesawat ‘Lady Be Good’ Akibat Badai Pasir, Hingga Ditemukan 15 Tahun Kemudian di Gurun Pasir yang Ganas, Bagaimana Nasib Kru Pesawat?

Dia adalah putri Firmin Alibert, seorang kusir, dan Marie Aurand, seorang pembantu rumah tangga.

Kedua orangtuanya bekerja untuk elite di Paris pada saat kesenjangan antara kaya dan miskin sangat terasa.

Paparan kehidupan orang kaya ini memicu keinginan di hati anak gadis itu untuk menjadi wanita Paris kelas atas.

Marguerite tumbuh dengan kecerdasan, kecanggihan, dan kecantikan, serta masa depannya yang tampak cerah.

Namun, keluarganya berubah secara dramatis.

Ketika Alibert berusia lima belas tahun, adik laki-lakinya yang berusia empat tahun ditabrak truk dan meninggal.

Orangtua Marguerite Alibert menganggap dia harus bertanggung jawab atas kematian adiknya, dan sebagai hukumannya, dia dikirim ke susteran, sebuah sekolah Katolik berasrama.

Para biarawati menemukan pekerjaan untuknya di sebuah rumah sebagai pembantu rumah tangga.

Namun, hidupnya menjadi brutal dan para biarawati biasa memukulinya, tanpa henti.

Baca Juga: Kisah Misteri Anak-anak Berkulit Hijau Desa WoolPit pada Abad ke-12, Tidak Mau Makan Apapun Kecuali Makanan Segar Ini, Siapa Sebenarnya Mereka?

Marguerite, dengan kemauan keras dan berbakat, mengembangkan sifat keras kepalanya saat dia mengekang perlakuan buruk ini.

Terlepas dari pengawasan para biarawati, Marguerite Alibert hamil setelah satu tahun tinggal di asrama.

Identitas ayah sang bayi tidak pernah ditemukan, dan pada waktunya dia melahirkan putrinya, Raymonde.

Karena pelanggarannya itu dia dikeluarkan dari asrama dan dikirim pulang. Gadis muda itu mencoba untuk melupakan semua peristiwa traumatis yang dia alami selama ini, tetapi dia tidak bisa, dan peristiwa itu secara permanen membentuk kepribadiannya.

Diusir oleh para biarawati, Marguerite Alibert mengalami kesulitan mencari pekerjaan.

Dia miskin dan tidak mampu menghidupi putrinya, yang kemudian dikirimnya untuk hidup di sebuah pertanian di pinggir pedesaan.

Kisah Marguerite
Kisah Marguerite

Terlepas dari situasinya, dia masih bertekad untuk menemukan jalan keluar dari kemiskinannya dan menjalani kehidupan yang canggih di antara elite Paris.

Paris pada pergantian abad kedua puluh adalah kota dekaden dan memikat, dan Marguerite melihat prostitusi sebagai jalan ideal untuk menghasilkan banyak uang.

Maka dia memulai sebagai pelacur jalanan, menarik klien dengan bernyanyi di bar lokal dan selalu pergi dengan pria kaya.

Baca Juga: Mungkinkah Pemain Sepak Bola Tenar Ini Reinkarnasi dari Pendiri Ferrari? Inilah 10 Misteri Kebetulan Aneh Sepanjang Waktu yang Mungkin Tak Terpikirkan

Kulitnya yang cerah dan pesonanya yang unik terbukti sangat menarik bagi kliennya.

Segera saja dia diperhatikan oleh pemilik rumah bordil kelas atas, Madame Denart.

Madame Denart melihat bahwa Marguerite lebih pintar dan lebih cantik daripada kebanyakan pelacur jalanan yang ditemuinya, maka dia mengambil Marguerite di bawah pengasuhannya.

Ketika itu masih berusia enam belas tahun, Marguerite Alibert belajar trik profesinya dari seorang ahli, dan akhirnya tumbuh menjadi pelacur kelas atas.

Pada tahun 1907, Marguerite Alibert jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan Andre Meller, yang adalah seorang pedagang anggur kaya, yang usianya lebih tua dua kali lipat darinya.

Namun, ada masalah kecil, Andre Meller ternyata sudah menikah.

Tersembunyi di sebuah apartemen yang dibeli untuknya oleh Meller, Marguerite Alibert kemudian berganti nama, menjadi Marguerite Meller.

Ini mungkin untuk menciptakan lapisan kehormatan, tetapi meskipun Alibert mengklaim bahwa dia sudah menikah, ini tidaklah benar.

Hubungan itu berlangsung hingga 1913, selama itu Marguerite Alibert menerima sekitar dua ratus ribu franc dari Andre Meller, sebuah kekayaan dalam uang hari ini.

Baca Juga: Mengerikan! Kisah ‘Iblis Remaja’ Jesse Pomeroy, Pelaku Pembunuhan Berantai Termuda di Amerika, Benarkah Karena Novel Ini yang Pengaruhi Tingkah Lakunya?

Marguerite jelas telah menyempurnakan seni merayu dan merayu pria kaya.

Seseorang yang melihat mereka akan dimaafkan jika bertanya-tanya apakah Marguerite benar-benar jatuh cinta pada Meller, atau lebih tepatnya hanya mahir menghasilkan uang.

Setelah hubungan berakhir, Marguerite pasti cepat dalam mencari orang kaya lain dan pesonanya menarik perhatian orang terkaya.

Saat itu, keluarga kerajaan Inggris sedang mencari pelacur berpengalaman untuk membiasakan Pangeran Edward, Pangeran Wales dan pewaris takhta Inggris melihat dengan cara dunia.

Pada tahun 1917, Edward berada di Prancis menjabat sebagai perwira Pengawal Grenadier dalam Perang Dunia I.

Marguerite Alibert secara resemi diperkenalkan kepada Edward oleh teman-teman bangsawannya.

Seketika itu pula Pangeran Edward tergila-gila dengan kecantikan Alibert, dan mereka memulai ‘perselingkuhan’ kerajaan.

Edward diam-diam bertemu Alibert dan diketahui telah mengirim sebanyak dua puluh surat cinta dari posnya di Front Barat.

Setelah perselingkuhan intes yang berlangsung selama satu tahun, Edward kehilangan minat pada Alibert.

Baca Juga: Tiga Kisah Misteri Sejarah Ini Mungkin Tidak Pernah Anda Pikirkan, Termasuk Penumpang Kapal Pesiar yang Tiba-Tiba Minta Bantuan Namun Tak Pernah Ditemukan, Apa yang Terjadi?

Dia mulai condong ke arah wanita yang sudah menikah, namanya Freda Ward.

Marah karena dikhianati, Marguerite menggunakan surat cinta Edward untuk memerasnya, meminta sejumlah besar uang dari pangeran sebagai balasan atas diamnya dia.

Dia kembali cepat untuk bergerak, dan target barunya adalah Charles Laurent, seorang perwira angkatan udara yang kaya.

Namun, kali ini semuanya berbeda.

Pada tahun 1919, dia menikah dengan Charles, suami sah pertamanya, kemudian dia mengambil nama belakang ‘Laurent’.

Tapi ini mungkin hanya skema menghasilkan uang, karena dalam waktu enam bulan mereka bercerai.

Melansir Historic Mysteries, Marguerite kembali mengumpulkan sejumlah besar uang, kali ini sebagai penyelesaian perceraian.

Marguerite menjadi kaya, dan mampu menempatkan dirinya sebagai wanita mandiri.

Saat masih berusia 30 tahun, dia memiliki peternakan dengan 10 kuda, dua mobil limousine, pembantu penuh waktu, dan properti mewah di Avenue Henri-Martin yang diinginkan di Paris.

Baca Juga: Kisah Misteri Abby Williams dan Libby German, Dua Gadis yang Videokan Pembunuh Mereka, Berhasilkah Pembunuh itu Ditangkap?

Dia juga membawa putrinya kembali dari pedesaan dan membayarnya untuk bersekolah di sekolah asrama terbaik di negara ini.

Tapi gaya hidupnya menjadi terlalu mahal bahkan untuk kekayaannya, dan untuk menjadi lebih stabil, dia merayu orang kaya pengusaha Mesir, Ali Kamel Fahmy Bey, pada tahun 1921.

Mereka secara resmi diperkenalkan ke masyarakat Paris pada tahun 1922, dan Marguerite pindah beragama Islam agar bisa menikah dengannya.

Sayangnya, kali ini dia menjebak dirinya sendiri.

Suami barunya ini ternyata mengambil beberapa istri lain, dan menolak untuk menceraikan Marguerite.

Saat itulah dia menyadari bahwa dia dikurung.

Semakin membenci perlakuannya, pertengkaran mereka berubah menjadi kekerasan dan sering terjadi.

Marguerite mulai membuat catatan tentang semua hal yang tidak disukainya dari pria itu setiap hari.

Selalu ingin bebas, Marguerite tidak bisa menjalani kehidupan baru ini dan hal-hal yang datang padanya, hingga tanggal 9 Juli 1923.

Baca Juga: Inilah 8 Misteri Militer Aneh yang Belum Terpecahkan, Salah Satunya Pesawat ‘Hantu’ yang Terbang di Atas Pearl Harbor Satu Tahun Setelah Serangan Mendadak

Setelah pertengkaran yang sangat sengit di Hotel Savoy saat pasangan itu sedang berlibur di London, Marguerite menembak mati suaminya dengan pistol kaliber .32.

Dua bulan kemudian, Marguerite diadili karena pembunuhan, dan situasinya tampak gelap.

Namun, Marguerite tak kehilangan akal, dia menampilkan dirinya sebagai korban ‘kebrutalan dan kekejaman’ dengan pengacaranya yang memastikan masa lalunya ditekan.

Para juri, ketika dihadapkan dengan kisah wanita Prancis yang diperlakukan dengan kejam oleh suaminya, membebaskan Marguerite dari semua tuduhan.

Akhirnya, Marguerite pun berjalan bebas dan pensiun dari mata publik, tinggal di Paris sampai dia meninggal pada 2 Januari 1971, di usianya yang ke-80.

Baca Juga: Kisah Mengejutkan dari Anak-anak yang Mengaku Telah Tewas Selama Serangan Teroris 9/11 Menara Kembar Amerika, Benarkah Misteri Reinkarnasi itu Ada?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait