Namun, Newsweek menerbitkan sebuah artikel di mana mereka mengutip seorang pejabat senior di Gedung Putih yang mengklaim percaya bahwa Israel sengaja menargetkan kapal tersebut.
Akan tetapi Presiden Johnson lebih peduli pada suara komunitas Yahudi di Amerika Serikat dan takut dianggap bertentangan dengan tujuan mereka.
Israel juga memberikan insentif lain bagi presiden AS untuk mengubah pendekatannya terhadap masalah ini dan memberi hadiah politik yang cukup besar.
Sebab di saat yang sama pasukan AS sedang melanjutkan Perang Vietnam.
Rupanya pesawat AS ditembak dari langit oleh rudal-rudal Uni Soviet yang digunakan pasukan Vietnam Utara.
Israel mengetahui hal ini. Melalui serangan darat Israel sukses di Sinai Mesir, mereka mendapatkan rudal Uni Soviet yang sama dan manual penggunaannya.
Lalu Tel Aviv memutuskan untuk menyerahkannya ke AS sebagai hadiah, bersama dengan instruksinya.
Bagi AS dan Israel, Perang Enam Hari adalah kemenangan besar.
Bagi Amerika, ini adalah kemenangan besar melawan musuh beratnya, Uni Soviet.
Sementara bagi Israel, ini adalah momen emasnya ketika baru saja mengalahkan tetangganya dan menjadi kesayangan Barat.
Oleh karenanya, kisah USS Liberty ditutupi dengan rapat dari publik Amerika.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR