Intisari-Online.com - Di tengah panasnya perang Rusia dan Ukraina, ada kejadian tak terduga terjadi di Israel.
Ketika terjadi perang Rusia dan Ukraina, terjadi penembakan di pusat Tel Aviv, Israel.
Akibat dari penembakan itu, dua orang tewas dalam serangan keempat hanya dalam waktu dua minggu.
Penembakan terjadi di Dizengoff Street, salah satu jalan tersibuk, yang terkenal dengan bar dan restorannya.
Dilansir dari bbc.com pada Jumat (8/4/2022), pasukan keamanan sedang memburu setidaknya satu pria bersenjata.
Ini mengikuti serangkaian serangan oleh orang-orang Arab Israel dan seorang Palestina yang menewaskan 11 orang.
Seorang juru bicara layanan darurat Israel mengatakan sembilan orang dibawa ke rumah sakit setelah serangan itu.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis malam, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas.
Dia juga mengatakan bahwa dinas keamanan Israel sedang mengejar teroris yang melakukan pembunuhan besar-besaran malam ini di Tel Aviv.
"Di mana pun teroris berada, kami akan menangkapnya," ungkap Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
"Dan semua orang yang membantunya secara tidak langsung atau langsung akan membayar harganya," kata Bennett.
Lebih dari 1.000 anggota polisi Israel, pasukan khusus tentara dan dinas intelijen Shin Bet terlibat dalam pencarian, kata pejabat polisi.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR