Find Us On Social Media :

Bak Tak Sanggup Lagi Mengelak dari Besarnya Godaan, Arab Saudi Akhirnya Pasrah Beberkan Manfaat Normalisasi dengan Israel, 'Kami Selalu Membayangkannya'

By Mentari DP, Rabu, 25 Mei 2022 | 18:30 WIB

Arab Saudi dan soal normalisasi hubungan dengan Israel.

Intisari-Online.com - Setelah serangan Israel ke Palestina, ada banyak negara yang menolak kerja sama dengan Israel.

Namun setelah bertahun-tahun lamanya, beberapa negara, khususnya di Timur Tengah, mau melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Akan tetapi Palestina menganggap negara yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel berarti meninggalkan mereka.

Bagaimana dengan Arab Saudi selaku salah satu negara Muslim terbesar di dunia?

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menegaskan kembali sikap Aran Saudi mengenai normalisasi dengan Israel di Forum Ekonomi Dunia pada hari Selasa.

Di mana dia mengatakan bahwa tidak ada perubahan meskipun laporan media yang belum dikonfirmasi baru-baru ini menunjukkan sebaliknya.

“Saya sudah membahas itu beberapa kali di masa lalu dan tidak ada yang berubah dalam cara kita memandang subjek ini," ungkap Pangeran Faisal bin Farhan seperti dilansir dari arabnews.com pada Rabu (25/5/2022).

"Saya pikir kita selalu melihat normalisasi sebagai hasil akhir, tetapi hasil akhir dari sebuah jalan."

“Kami selalu membayangkan bahwa akan ada normalisasi penuh dengan Israel."

"Dan saya telah mengatakan sebelumnya bahwa normalisasi penuh antara kami dan Israel, antara kawasan dan Israel, akan membawa manfaat besar."

"Kami tidak akan dapat memetik manfaat itu kecuali kami menangani masalah Palestina,” tambahnya dalam menanggapi pertanyaan tentang laporan media yang belum dikonfirmasi baru-baru ini yang melibatkan kesepakatan yang ditengahi AS yang melibatkan Mesir dan Israel.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Al-Safadi juga menimpali dan mengatakan, “Masalah utama yang harus kita lihat di sini adalah tidak adanya cakrawala politik mutlak untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.”