Penulis
Intisari-Online.com - Seorang wanita Palestina ditembak mati oleh tentara Israel di kota Husan di Tepi Barat pada Minggu pagi.
Kejadian penembakan wanita Palestina oleh tentara Israel itu dikonfirmasi pejabat kesehatan Palestina.
Dalam rekaman grafis dari tempat kejadian, wanita itu terlihat mengangkat tangannya saat dia dengan cepat berlari di sebuah pos pemeriksaan darurat di desa.
Lalu para prajurit menembaknya, menyebabkan dia jatuh.
Tentara Israel memberikan pertolongan pertama kepada wanita tersebut, yang diidentifikasi sebagai Ghada Ibrahim Ali Sabateen(47) setelah itu dia dilarikan oleh petugas medis Palestina ke rumah sakit Beit Jala.
Namun dia dinyatakan meninggal dunia karena kehilangan darah dari arteri yang robek di pahanya.
Dilansir dari timesofisrael.com pada Senin (11/4/2022), ketegangan meningkat tajam antara Israel dan Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini dikarenakan serangan teror berulang di kota-kota Israel yang menewaskan 14 orang.
Tentara Israel lalu meningkatkan kegiatannya di Tepi Barat dalam upaya untuk menindak kekerasan yang meningkat.
Apa kata tentara Israel terkait penembakan ini?
Tentara Israel mengatakan wanita itu telah mendekati tentara Israel "dengan cara yang mencurigakan."
Padahal seorang juru bicara militer kemudian mengkonfirmasi bahwa dia tidak bersenjata.
“Pasukan melepaskan tembakan sebagai bagian dari prosedur penangkapan tersangka yang termasuk menembak ke udara."
"Setelah dia tidak berhenti, tentara menembaki bagian bawah tubuhnya,” kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan.
Taha Hamamra, seorang anggota dewan lokal Husan, mengatakan bahwa Sabateen tampaknya menolak seruan tentara untuk berhenti.
"Para prajurit menyuruhnya berhenti, dia terus maju, dan mereka menembak,” kata Hamamra, membenarkan akun Israel.
Hamamra mengatakan Sabateen adalah seorang janda dan ibu dari enam anak yang tinggal bersama anak-anak dan orang tuanya di desa kecil itu.
Dia telah tinggal di Yordania selama bertahun-tahun sebelum kembali ke Tepi Barat setelah kematian suaminya.
Pasukan keamanan Israel di masa lalu telah mencatat beberapa kasus warga Palestina – seringkali wanita – yang diduga bertindak mencurigakan atau mengancam dengan harapan mereka akan ditembak mati oleh pasukan Israel.
Pada hari Minggu, di tengah meningkatnya ketegangan, tentara Israel melakukan serangan di kota-kota Palestina di Tepi Barat dalam upaya untuk meredam kekerasan.
Lalu mereka menangkap 20 orang.
Warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel selama serangan di Tulkarem, Jenin dan Jericho,juga menyebabkan beberapa luka.
Menurut tentara Israel, orang-orang Palestina bersenjata menembaki pasukan di Jenin.
Sementara di Jericho orang-orang Palestina melemparkan batu dan bom molotov ke tentara.
Empat warga Palestina terluka oleh peluru tajam Israel selama bentrokan hari Minggu, menurut pejabat kesehatan PA.
Tujuh lainnya menderita luka ringan.
Pada hari Minggu pagi, orang-orang Palestina merusak sebuah kuil di Nablus yang menurut tradisi Yahudi adalah tempat peristirahatan patriark Alkitab Joseph.