4. Maria Mandela
Maria Mandel lahir pada tahun 1912 dan dibesarkan di Austria Hulu.Pada tahun 1938, ia bergabung dengan Partai Nazi sebelum bekerja sebagai penjaga di beberapa kamp konsentrasi.
Selama Holocaust, melansir History of Yesterday, dia mengirim sekitar 500.000 orang ke kematian mereka.Dia juga menikmati mematahkan hidung, menghancurkan rahang, dan mengirim anjingnya ke tahanan.
Buruknya lagi, Mandel suka bermain dengan korbannya terlebih dahulu. Dia pernah mengambil seorang anak laki-laki dari ibunya dan mendapatkan kasih sayang dengan memberinya ciuman, cokelat, dan pakaian baru.
Tapi setelah sekitar seminggu, dia mengkhianati anak laki-laki itu, dan mengirimnya langsung ke kamar gas.
Anehnya, Mandel juga menyukai musik klasik dan mendirikan orkestra wanita di Auschwitz.
Wanita yang bisa memainkan alat musik diizinkan untuk bergabung dan bahkan diberi blus putih dan stoking hitam untuk konser.
Mandel melarikan diri pada Mei 1945, tetapi dia ditangkap oleh Amerika dan dibawa ke pihak berwenang Polandia.
Dia diadili, dijatuhi hukuman mati, dan kemudian dieksekusi pada Januari 1948.
5. Herta Oberheuser
Herta Oberheuser lahir pada tahun 1911 dan dibesarkan di kota Köhn, Jerman, kemudian pindah ke kota Bonn dan lulus dari sekolah kedokteran.
Oberheuser bergabung dengan Partai Nazi pada tahun 1937 dan bekerja bersama Nazi terkemuka, seperti Karl Gebhardt dan Heinrich Himmler.
Pada tahun 1942, dia pergi ke Ravensbrück, tempatnya eksperimen mengerikan terhadap wanita dan anak-anak.
Dengan bantuan rekan laki-lakinya, Oberheuser mematahkan tulang, mengamputasi anggota badan, menyuntikkan racun, dan membuat korbannya mengalami suhu ekstrem.
Eksperimen ini sering dilakukan tanpa anestesi atau antibiotik, yang menyebabkan rasa sakit yang menyiksa.
Dokter jahat ini juga dikenal karena eksperimen sulfanilamidnya, melansir Daily Mail.
Dia sengaja membuka luka terbuka, yang menyebabkan infeksi bakteri, dan mencegah luka itu sembuh dengan memutus sirkulasi darah.
Terkadang, dia memaksakan pecahan kaca dan lokam ke subjeknya agar luka.
Oberheuser ditangkap pada Mei 1945 dan dijatuhi hukuman dua puluh tahun penjara, tetapi dia dibebaskan setelah beberapa tahun karena berperilaku baik dan akhirnya meninggal di panti jompo pada Januari 1978.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR