Inggris menangkap Bormann pada April 1945, lalu diadili dan dieksekusi menjelang akhir tahun. Pada malam sebelum kematiannya, dia terjaga dan menyanyikan lagu-lagu Nazi sampai pagi.
3. Irma Grese
Irma Grese lahir pada tahun 1923 di sebuah tempat bernama Wrechen dekat Berlin.
Dia dibesarkan di rumah tangga Kristen dengan orangtua yang ketat dan sering diganggu di sekolah. Tetapi ketika Nazi mengambil alih Jerman pada tahun 1933, dia menemukan tujuan hidupnya.
Tergoda oleh ide superioritas rasial, Grese bergabung dengan Liga Gadis Jerman dan kemudian dilatih untuk menjadi penjaga kamp konsentrasi di Ravensbrück sebelum pindah ke Auschwitz.
Di tempat inillah, Grese mengembangkan reputasi yang tangguh karena selera sadisnya terhadap kekerasan.
Selain memilih korban untuk kamar gas, Grese suka menyerang tahanan dengan mencambuk mereka dengan cambuknya.
Dia sangat suka mencambuk payudara, dan dia memastikan korbannya tidak diberi anestesi ketika mereka pergi ke ahli bedah.
Grese juga menggunakan anjingnya yang setia untuk menghukum korbannya, dan binatang buas ini dikenal suka mencabik-cabik orang.
Pejabat Nazi lainnya mengagumi tindakan Grese, dan karena mata biru dan rambut pirangnya, banyak penjaga laki-laki tertarik padanya.
Grese memiliki hubungan seksual dengan banyak pemimpin Nazi, termasuk Josef Mengele, dokter terkenal yang melakukan eksperimen mengerikan.
Setelah dipindahkan ke Bergen-Belsen, sebuah kamp konsentrasi di utara Jerman, Grese ditangkap oleh Inggris pada April 1945. Setelah diadili, dia dieksekusi pada Desember 1945.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR