Suntikkan Bensin pada Tahanan hingga Cungkil Mata Mayat, Beginilah Kekejaman Dokter Nazi Josef Mengele

Tatik Ariyani

Editor

Josef Mengele
Josef Mengele

Intisari-Online.com -Josef Mengele merupakan seorang dokter Nazi terkenal yang melakukan eksperimen medis di kamp kematian Auschwitz.

Ketika perang meletus, Mengele adalah seorang petugas medis dengan SS.

SS merupakan pasukan elit pengawal Hitler yang kemudian muncul sebagai pasukan polisi rahasia yang mengobarkan kampanye teror atas nama Nazisme.

Pada tahun 1943, Kepala SS Heinrich Himmler menunjuk Mengele sebagai dokter kepala kamp kematian Auschwitz di Polandia, melansir History.com.

Mengele, dengan sarung tangan putih yang khas, mengawasi pemilihan tahanan Auschwitz yangtiba, baik untuk menyiksa atau pemusnahan segera.

Sambil mengawasi tahanan, dia sambil berteriak "Kanan!" atau "Kiri!" untuk mengarahkanpara tahananpada nasib mereka.

Dia bersemangat untuk mengembangkan karir medisnya dengan menerbitkan karya “terobosan”.

Mengele kemudian mulai bereksperimen pada tahanan Yahudi yang masih hidup.

Baca Juga: Gilles de Rais, Pahlawan Perang yang Menjadi Iblis Pembunuh, Culik dan Bantai Ratusan Anak untuk Pemujaan Setan

Baca Juga: Digambarkan Sebagai Penyihir dan Ibu Tiri yang Jahat, Gunakan Kecantikannya untuk Tindakan Kejam, Inilah Kisah Putri Liji, Sebabkan Kematian Putra Mahkota Hingga Kekaisaran China Kuno Kacau Balau

Dalam kedok “pengobatan” medis, Mengele menyuntikkan, atau memerintahkan orang lain untuk menyuntikkan, ribuan narapidana dengan segala sesuatu mulai dari bensin hingga kloroform untuk mempelajari efek bahan kimia tersebut.

Di antara kekejaman lainnya, Mengele mencabut mata mayat untuk mempelajari pigmentasi mata.

Mengele juga melakukan banyak studi mengerikan tentang kembar.

Setelah perang, Mengele berhasil melarikan diri dari penjara.

Pertama dengan bekerja sebagai penjaga kandang pertanian di Bavaria, kemudian dengan pindah ke Amerika Selatan.

Mengele menjadi warga negara Paraguay pada tahun 1959.

Dia kemudian pindah ke Brasil, di mana dia bertemu dengan mantan anggota partai Nazi lainnya, Wolfgang Gerhard.

Pada tahun 1985, tim ahli forensik multinasional melakukan perjalanan ke Brasil untuk mencari Mengele.

Baca Juga: Wanita Paling Kuat dan Berpengaruh di Kekaisaran Romawi, Inilah Herodias, Putri Yahudi dan Penguasa Galilea, Istri Raja Herodes, yang Inginkan Kepala Yohanes Pembaptis di Atas Piring Perak

Baca Juga: Apa itu KAA? Beginilah Penjelasan Mengenai Konferensi Asia Afrika

Mereka menetapkan bahwa seorang pria bernama Gerhard telah meninggal karena stroke saat berenang pada tahun 1979.

Catatan gigi kemudian mengungkapkan bahwa Mengele, di beberapa bagian, mengambil identitas Gerhard dan merupakan korban stroke.

Josef Mengele meninggal karena stroke saat berenang di Brasil, walaupun kematiannya tidak diverifikasi hingga 1985.

Baca Juga: Berita Buruk Bagi Ukraina, Hancur Total Dibombardir Rusia, Negara Itu Disebut-Sebut Terkepung Total Oleh Militer Rusia Tak Ada Jalan Lain Selain Menyerah?

Baca Juga: Rumor Beredar! China Disebut Sudah Bergerak Menuju Perbatasan Rusia-Ukraina, Bersiap Untuk Melindungi Ukraina Dari Seerangan Nuklir, Ini Faktanya!

Artikel Terkait