Bak Berikan Mimpi Buruk yang Paling Buruk, Lima Wanita Nazi Ini Lakukan Tindakan Jahat Sangat Brutal dan Sadis yang Tak Pernah Terpikirkan, Ini Akhir Hidup Mereka Setelah Tertangkap!

K. Tatik Wardayati

Penulis

Para wanita jahat Nazi yang lakukan tindakan sangat sadis dan brutal.
Para wanita jahat Nazi yang lakukan tindakan sangat sadis dan brutal.

Intisari-Online.com – Kita ketahui Nazi adalah partai politik paling terkenal dalam sejarah manusia.

Dipimpin oleh seorang diktator yang pemarah, mereka mengubah Jerman menjadi negara fasis, memulai Perang Dunia Kedua, dan membunuh enam juta orang Yahudi.

Karena warisan Nazi yang ‘bengkok’, maka kita akrab dengan nama-nama seperti Adolf Hitler, Joseph Goebbels, dan Heinrich Himmler.

Tetapi, bukan hanya para pria itu yang melakukan tindakan kejahatan yang mengerikan dan tidak terpikirkan.

Kita hanya mengetahui sedikit tentang anggota perempuan Partai Nazi, tetapi beberapa dari mereka benar-benar menakutkan, bak mimpi buruk yang paling buruk.

Kejahatan mereka brutal dan sadis, membaca berikut ini rasanya bukan buat orang yang pengecut.

1. Dorothea Binzo

Dorothea Binz lahir pada tahun 1920 dan dibesarkan di sebuah tempat bernama Försterei Dusterlake di timur laut Jerman.

Setelah menghabiskan waktu di industri makanan, dia bekerja di dapur di Ravensbrück, kamp konsentrasi khusus wanita di utara Berlin.

Seiring waktu, Binz berhasil naik dan menjadi salah satu penjaga paling terkenal di Ravensbrück.

Dia berjalan di sekitar kamp dan menyerang para tahanan dengan mencambuk atau memukuli mereka dengan tangan kosong.

Serangan ini seringkali berakibat fatal, dan pada satu kesempatan, dia bahkan memaksa seorang wanita tiarap dan memotongnya sampai mati.

Binz juga memiliki nafsu seksual yang besar. Selain memaksa tahanan wanita untuk berhubungan seks dengannya, dia melakukan hubungan seksual dengan penjaga pria di Ravensbrück.

Bersama-sama, mereka akan melakukan pettingan berat sementara tahanan disiksa di depan mereka.

Karena reputasinya yang luar biasa, Binz diminta untuk melatih penjaga wanita lainnya.

Dia menggunakan teknik indoktrinasi untuk mencuci otak rekrutan baru dan mengubah mereka menjadi psikopat kejam seperti dia.

Ketika Rusia membebaskan Ravensbrück pada April 1945, mereka menangkap penjaga yang tidak berhasil melarikan diri. Binz diadili, dijatuhi hukuman mati, dan dieksekusi pada Mei 1947.

2. Juana Bormann

Juana Bormann lahir di Prusia pada tahun 1893. Dia tetap tidak menikah sepanjang hidupnya dan bergabung dengan Nazi pada tahun 1938 dengan harapan mendapatkan lebih banyak uang.

Bormann bekerja sebagai penjaga di beberapa kamp konsentrasi, termasuk Ravensbrück dan Auschwitz.

Seperti banyak penjaga yang bekerja di kamp, ​​dia menikmati mencambuk dan memukuli para tahanan. Tetapi tindakannya yang paling terkenal melibatkan Gembala Jerman yang setia.

Bormann memerintahkan anjingnya untuk menyerang para tahanan, terkadang hanya serangan ringan, tak jarang binatang itu merobek anggota tubuh para tahanan.

Mereka yang selamat dari serangan anjing dibiarkan dengan luka terbuka yang membuatnya rentan terhadap penyakit menular.

Buruknya lagi, Bormann memaksa tahanan untuk berolahraga selama berjam-jam, membuat kelelahan ekstrem, dia juga menikmati merontokkan gigi orang setiap kali mereka mencoba mencuri makanan.

Inggris menangkap Bormann pada April 1945, lalu diadili dan dieksekusi menjelang akhir tahun. Pada malam sebelum kematiannya, dia terjaga dan menyanyikan lagu-lagu Nazi sampai pagi.

3. Irma Grese

Irma Grese lahir pada tahun 1923 di sebuah tempat bernama Wrechen dekat Berlin.

Dia dibesarkan di rumah tangga Kristen dengan orangtua yang ketat dan sering diganggu di sekolah. Tetapi ketika Nazi mengambil alih Jerman pada tahun 1933, dia menemukan tujuan hidupnya.

Tergoda oleh ide superioritas rasial, Grese bergabung dengan Liga Gadis Jerman dan kemudian dilatih untuk menjadi penjaga kamp konsentrasi di Ravensbrück sebelum pindah ke Auschwitz.

Di tempat inillah, Grese mengembangkan reputasi yang tangguh karena selera sadisnya terhadap kekerasan.

Selain memilih korban untuk kamar gas, Grese suka menyerang tahanan dengan mencambuk mereka dengan cambuknya.

Dia sangat suka mencambuk payudara, dan dia memastikan korbannya tidak diberi anestesi ketika mereka pergi ke ahli bedah.

Grese juga menggunakan anjingnya yang setia untuk menghukum korbannya, dan binatang buas ini dikenal suka mencabik-cabik orang.

Pejabat Nazi lainnya mengagumi tindakan Grese, dan karena mata biru dan rambut pirangnya, banyak penjaga laki-laki tertarik padanya.

Grese memiliki hubungan seksual dengan banyak pemimpin Nazi, termasuk Josef Mengele, dokter terkenal yang melakukan eksperimen mengerikan.

Setelah dipindahkan ke Bergen-Belsen, sebuah kamp konsentrasi di utara Jerman, Grese ditangkap oleh Inggris pada April 1945. Setelah diadili, dia dieksekusi pada Desember 1945.

4. Maria Mandela

Maria Mandel lahir pada tahun 1912 dan dibesarkan di Austria Hulu.Pada tahun 1938, ia bergabung dengan Partai Nazi sebelum bekerja sebagai penjaga di beberapa kamp konsentrasi.

Selama Holocaust, melansir History of Yesterday, dia mengirim sekitar 500.000 orang ke kematian mereka.Dia juga menikmati mematahkan hidung, menghancurkan rahang, dan mengirim anjingnya ke tahanan.

Buruknya lagi, Mandel suka bermain dengan korbannya terlebih dahulu. Dia pernah mengambil seorang anak laki-laki dari ibunya dan mendapatkan kasih sayang dengan memberinya ciuman, cokelat, dan pakaian baru.

Tapi setelah sekitar seminggu, dia mengkhianati anak laki-laki itu, dan mengirimnya langsung ke kamar gas.

Anehnya, Mandel juga menyukai musik klasik dan mendirikan orkestra wanita di Auschwitz.

Wanita yang bisa memainkan alat musik diizinkan untuk bergabung dan bahkan diberi blus putih dan stoking hitam untuk konser.

Mandel melarikan diri pada Mei 1945, tetapi dia ditangkap oleh Amerika dan dibawa ke pihak berwenang Polandia.

Dia diadili, dijatuhi hukuman mati, dan kemudian dieksekusi pada Januari 1948.

5. Herta Oberheuser

Herta Oberheuser lahir pada tahun 1911 dan dibesarkan di kota Köhn, Jerman, kemudian pindah ke kota Bonn dan lulus dari sekolah kedokteran.

Oberheuser bergabung dengan Partai Nazi pada tahun 1937 dan bekerja bersama Nazi terkemuka, seperti Karl Gebhardt dan Heinrich Himmler.

Pada tahun 1942, dia pergi ke Ravensbrück, tempatnya eksperimen mengerikan terhadap wanita dan anak-anak.

Dengan bantuan rekan laki-lakinya, Oberheuser mematahkan tulang, mengamputasi anggota badan, menyuntikkan racun, dan membuat korbannya mengalami suhu ekstrem.

Eksperimen ini sering dilakukan tanpa anestesi atau antibiotik, yang menyebabkan rasa sakit yang menyiksa.

Dokter jahat ini juga dikenal karena eksperimen sulfanilamidnya, melansir Daily Mail.

Dia sengaja membuka luka terbuka, yang menyebabkan infeksi bakteri, dan mencegah luka itu sembuh dengan memutus sirkulasi darah.

Terkadang, dia memaksakan pecahan kaca dan lokam ke subjeknya agar luka.

Oberheuser ditangkap pada Mei 1945 dan dijatuhi hukuman dua puluh tahun penjara, tetapi dia dibebaskan setelah beberapa tahun karena berperilaku baik dan akhirnya meninggal di panti jompo pada Januari 1978.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Rusia Beberkan Misteri Bunuh Diri Adolf Hitler dari Dokumen Ini, 'Saya Tidak Tahan Lagi'

Baca Juga: Hingga 20.000 Nyawa Melayang Jadi Korban Kebiadaban Pasukan Jepang, Terkuak Pembantaian Pertama di Dunia Sebelum Nazi Membantai Yahudi Ternyata Terjadi di China

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait