Kepala kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan dalam video briefing Rabu: "Kami menganggap situasinya semakin buruk."
Ryan juga mengklaim bahwa WHO tidak memiliki akses ke informasi istimewa apa pun di luar jumlah yang dilaporkan oleh outlet media yang dikelola pemerintah.
"Kami memiliki masalah nyata dalam mendapatkan akses ke data mentah dan situasi aktual di lapangan."
Kini Ryan mengatakan WHO hanya bisa bekerja sama dengan negara tetangga, seperti Korea Selatan dan China, untuk mencoba mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
WHO sendiri telah menawarkan untuk memberikan bantuan kepada Korea Utara dalam beberapa kesempatan. Terrmasuk vaksin dan persediaan lainnya.
Tapi pemerintah Korea Utara menolaknya.
Alasannya karena pasokan obat-obatan masih ada.
"Produksi dan pasokan obat-obatan yang cukup berfungsi sebagai prasyarat untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat dalam kampanye anti-epidemi yang ketat saat ini," terang Perdana Menteri Korea Utara Kim Tok Hun.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR