Menurut dokumen yang diajukan FBI di pengadilan federal di Columbus, Ohio, Shihab disebut mengungkap alasan di balik rencana pembunuhan George Bush.
"Shihab mengatakan kepada informan bahwa mereka ingin membunuh Bush, yang memerintahkan invasi ke Irak pada tahun 2003,
"karena mereka merasa bahwa dia bertanggung jawab untuk membunuh banyak orang Irak dan menghancurkan seluruh negara Irak."
Selain itu, disebut bahwa Shihab mengatakan kepada informan bahwa dia adalah sepupu dari mantan Kepala ISIS Abu Bakr al-Baghdadi dan telah membunuh orang Amerika pada tahun-tahun setelah invasi.
Pemerintahan George W. Bush sendiri membuat sejumlah klaim tentang pemerintah pemimpin Irak Saddam Hussein, termasuk bahwa ia memiliki senjata pemusnah massal, menimbulkan ancaman dekat ke Eropa dan diam-diam bersekutu melawan AS dengan Al-Qaeda, kelompok teroris di balik serangan September 2001.
Tuduhan yang salah digunakan untuk membenarkan invasi ke Irak tahun 2003 kepada publik Amerika.
Pendudukan pimpinan AS oleh pasukan NATO itu menjerumuskan negara Timur Tengah ke dalam kekacauan, menyebabkan ratusan ribu kematian dan riak ketidakstabilan yang menyebar ke seluruh wilayah.
Baca Juga: Titik Pijat Kaki untuk Tidur Anda yang Makin Nyenyak dan Berkualitas
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR