Intisari-Online.com - Sempat dirahasiakan, Pentagon akhirnya mengkonfirmasi bahwa 'peralatan roket berpemandu laser' yang telah diumumkan untuk dikirim ke Ukraina pada awal April sebenarnya adalah Advanced Precision Kill Weapon System II (APKWS II).
Namun, masih belum diketahui platform mana yang akan digunakan angkatan bersenjata Ukraina untuk meluncurkan APKWS II.
Sebelumnya ada spekulasi bahwa roket berpemandu laser yang diumumkan sebagai bagian dari paket bantuan Amerika Serikat (AS) dapat berupa APKWS II, karena ini adalah satu-satunya roket berpemandu laser 70mm yang resmi dalam inventaris AS.
Namun, Departemen Pertahanan AS tidak mengonfirmasi hingga 6 Mei bahwa pihaknya memasok roket APKWS II ke Ukraina, senilai total $22,6 juta.
Melansir The EurAsian Times, Minggu (8/5/2022), APKWS II ringan berpemandu laser sendiri adalah peningkatan untuk stok lama roket tak terarah Hydra 70 70 mm/2,75 inci milik militer AS yang telah diubah menjadi amunisi berpemandu presisi (PGM) oleh BAE Systems menggunakan kit panduan laser.
Roket ini dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan secara luas oleh militer AS di Vietnam.
Roket akan dibawa dalam pod tujuh atau sembilan belas dengan pesawat serang dan helikopter.
Sistem BAE melengkapi APKWS dengan sistem panduan dan kontrol semi-active laser seeker (DASALS) aperture terdistribusi untuk mengubah roket Hydra 70 yang tidak terarah menjadi amunisi presisi.
Ini memungkinkannya untuk menyerang target lapis baja lunak dan ringan di area terlarang dengan kerusakan tambahan minimal.
Sistem roket semi-aktif berpemandu laser terdiri dari 3 komponen utama, yang meliputi hulu ledak M151/MK152 dan M282, sekering M423/MK435, dan motor roket standar MK66.
Sistem senjata juga dilengkapi dengan unit pengukuran inersia MEMS dan teknik pemrosesan sinyal digital canggih untuk komunikasi yang lebih baik.
Sistem ini bekerja dengan penanda laser standar, yang melibatkan operator yang menyoroti target roket untuk ditempatkan di atasnya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR