Intisari-Online.com - Seorang penembak jitu asal Kanada yang secara sukarela berjuang untuk Ukraina dalam perang Rusia-Ukraina mengungkap kekecewaan usai kembali ke negaranya.
Penembak jitu tersebut dikenal sebagai 'Wali', sosok yang digambarkan oleh media Spanyol sebagai "penembak jitu terbaik di dunia," yang dirayakan oleh blogger militer Amerika untuk "mengolok-olok" Rusia.
Ia juga dipuji oleh New York Post karena “mengambil rudal anti-tank di gudang untuk membunuh orang sungguhan.”
Selain itu, Wali merupakan seorang mantan tentara Kanada yang juga secara sukarela berperang dengan militan Kurdi di Irak.
Melansir rt.com (7/5/2022), Setelah dipuji oleh media internasional, Wali telah kembali dari Ukraina ke Quebec, mengatakan kepada media lokal bahwa pengalamannya di sana adalah "kekecewaan yang mengerikan."
Dia mengklaim ada persenjataan yang tidak memadai, pelatihan yang buruk dan kerugian besar, serta pencatutan dan desersi di jajaran.
Wali menjawab panggilan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada bulan Maret dan secara sukarela berjuang untuk Ukraina. Namun, dia mengatakan bahwa kenyataan membuatnya kecewa.
Wali mengatakan kepada La Presse pada hari Jumat bahwa komandan Ukraina awalnya "tidak tahu apa yang harus dilakukan" dengan pejuang asing seperti dirinya.
Kemudian, karena lelah menunggu kesempatan untuk berperang, dia bergabung dengan 'Brigade Norman', sebuah unit swasta yang dipimpin oleh mantan tentara lain dari Quebec.
Namun, beberapa anggota brigade tersebut mengatakan kepada La Presse bahwa senjata dan baju besi yang dijanjikan oleh kepala brigade tidak pernah muncul, dan beberapa anggotanya berada di dekat garis depan tanpa peralatan pelindung.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR