Intisari-Online.com - Konon ia menjadi inspirasi para penyair Dinasti Song, menaklukkan hati mereka dan menjadikan para penyair itu penggemarnya.
Bukan hanya para penyair saja, tapi satu di antara penggemar pelacur paling cantik Dinasti Song ini adalah seorang kaisar, Kaisar Huizong (7 Juni 1082 – 4 Juni 1135).
Melansir shine.cn, Li Shishi, merupakan seorang pelacur di Dinasti Song Utara (960-1127 M), terkenal sebagai seorang pelacur tak tertandingi di Kota Kaifeng, saat itu ibu kota Song, di Provinsi Hebei, Tiongkok tengah.
Dalam sejarah Li Shishi, nama keluarganya bukanlah Li, melainkan Wang.
Nama ayahnya adalah Wang Yin, seorang pengrajin yang membuat kain kafan.
Menurut catatan: Istri Wang Yin melahirkan seorang anak perempuan dan meninggal, dan Yin menggunakan sirup ketan untuk menggantikan susunya.
Sementara itu, Wang Yin sendiri dieksekusi oleh pemerintah ketika Li Shishi baru berusia 4 tahun, karena keterlambatan dalam memasok kain kafan.
Li Shishi yang diduga lahir pada tahun 1090, kemudian diadopsi oleh NYonya Li, seorang yang menjalankan rumah bordil.
Selanjutnya, Li pun menjadi pelacur terkenal, di mana hampir semua pria di Kaifeng tahu tentangnya.
Sosok yang bukan hanya cantik, tetapi juga pandai dalam puisi, musik, lukisan dan kaligrafi.
Banyak yang menginginkannya, tetapi hanya pejabat terkemuka dan orang-orang terkemuka yang memiliki kesempatan untuk memasuki kamar kerjanya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR