Intisari-Online.com - Di China kuno, banyak kaisar, bangsawan, dan pejabat tercatat telah mengkonsumsi ramuan keabadian, dengan harapan hidup selamanya.
Pada kenyataannya, ramuan itu justru memperpendek hidup mereka, dan bahkan menyebabkan kematian mereka.
Hal ini diketahui melalui penemuan arkeolog yang mengungkapkan kandungan dari ramuan keabadian tersebut.
Sekitar 2018 lalu, para arkeolog menemukan contoh nyata dari ramuan kehidupan China kuno di Luoyang, Provinsi Henan.
Menurut CGTN, Shi Jiazhen, kepala Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi di Luoyang, mengatakan kepada wartawan bahwa ini adalah "pertama kalinya 'obat keabadian' mitos ditemukan di China."
Sekitar 3,5 liter cairan itu ditemukan dalam botol perunggu di makam keluarga bangsawan Dinasti Han Barat (202 SM-8 M).
Mungkin keluarga itu memiliki keyakinan yang kuat pada kekuatan cairan itu.
Xinhua melaporkan bahwa aroma alkohol yang memabukkan membuat para arkeolog berpikir cairan itu semacam minuman keras ketika mereka menemukannya Oktober 2018.
Tapi itu adalah sesuatu yang jauh lebih menarik.
Hasil lab menunjukkan cairan tersebut mengandung kalium nitrat dan alunit.
Kedua bahan ini adalah bahan pokok dalam resep ramuan kehidupan Tao.
Saat ini, kalium nitrat terutama digunakan dalam pupuk, kembang api, bubuk mesiu, dan roket. Alunite juga telah digunakan sebagai jenis kalium (pupuk).
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR