Terobsesi Punya Kehidupan Abadi, Kaisar Pertama China Cari 'Ramuan Keabadian' di Seluruh Negeri, Tapi Malah Mati Muda Gara-gara Ulahnya Sendiri

Mentari DP

Editor

Kaisar China pertama, Qin Shi Huang.
Kaisar China pertama, Qin Shi Huang.

Intisari-Online.com - Sebagai KaisarChina pertama, Qin Shi Huang, punya banyak keinginan.

Selainkekayaan, kekuasaan, dan kemuliaan,KaisarQin Shi Huang juga ingin hidup selamanya.

Dia ingin seperti banyak penguasa lain sebelum dan sesudahnya.

Dilansir darithevintagenews.com pada Kamis (24/2/2022),untuk mencari ramuan keabadian,KaisarQin Shi Huangmengeluarkan dekrit.

Dia memberikan perintah eksekutif kepada rekan pemerintahnya untuk mencari ramuan yang akan memberinya keabadian di seluruh China.

FaktaKaisarQin Shi Huang yangterobsesi dengan keabadiandibagikan oleh kantor berita China pada akhir Desember 2017.

Temuantersebut mengatakan bahwa kaisar, yang terkenal karena menciptakan tentara terakota yang terkenal di dunia, memang meluncurkan pencarian obsesif untuk menemukan ramuan keabadian.

Akan tetapi sayangnya tidak ada ramuan yang berhasil memenuhi obsesinyauntuk hidup selamanya.

Baca Juga: KisahWu Zetian, Pelayan Rendahan yangJadi Satu-satunyaKaisar Wanita Pertama China,Berulang Kali Bunuh Anaknya Demi Kekuasaan, Intip Sederet Dosa Masa Lalunya

Baca Juga: Sampai Dijuluki Ibu Negara Paling Banyak Skandal dalam Sejarah Amerika, InilahJulia Tyler, Lahir di Keluarga Kaya Raya, Jadi Model Pakaian Dalam, HinggaPunya Reputasi Penggoda

Dia akhirnya meninggal pada usia 49 tahun, pada tahun 210 SM.

Sebab alih-alih ramuan keabadian, beberapa sumber malah mengatakan dia telahmenggunakan cinnabar, mineralmerkuri sulfida yang mematikan.

Jadi alih-alih minum obat untuk hidup lebih lama, kaisar malah memperpendek hidupnyasendiri.

Bukti kuat dari misi Qin Shi Huang ditemukan setelah para penelitiChina meninjau teks-teks yang tertulis pada potongan kayu, berusia sekitar 2.200 tahun.

Lebih dari 36.000 contoh slip semacam itu (biasanya terbuat dari bambu), yang mengandung sekitar 200.000 karakter bahasa China kuno, ditemukan pada tahun 2002 di sebuah sumur kosong di sebuah desa yang terletak di provinsi Hunan, China tengah.

Sejatinya,Qin Shi Huang merupakan seorang tokoh sejarah penting bagi China.

Ini karena dia berhasil menjinakkan enam kerajaan yang bertikai diChina kuno. Lalu menyatukan mereka dalam satu negara.

Setelah itu, dia mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar.

Awalnya segalanya membaik. Sebab dia ingin memperkuat kekuatan Kekaisaran China dan memperkenalkan mata uang.

Hanya saja dia sangat ingin menggunakan posisinya untuk menemukan rahasia kehidupan abadi.

Baca Juga: Hampir Mengakhiri Kehidupan di Dunia, Beginilah Cara Umat ManusiaHadapi Pandemi Terburuk dalam Sejarah,Hanya Gunakan Trik Sederhana Ini

Baca Juga: Di Balik Gemerlap Kepopulerannya, Siapa SangkaChippendales Kelompok Penari Erotis Pria Ini Menyimpan Sisi Gelap, FBI Sampai Turun Tangan Untuk Membongkarnya

Dia pun memerintahkan orang-orangdari tempat-tempat terjauh dari kekaisaran untuk mencari ramuan keabadian.

Sebuah desa bernama 'Luxiang' melaporkan bahwa belum ada ramuan ajaib yang ditemukan dan menyiratkan bahwa pencarian akan dilanjutkan.

Hingga ada tempat lain, 'Langya,' di Provinsi Shandong timur dekat laut saat ini, yang menyajikan ramuan yang dikumpulkan dari gunung lokal.

Tapi itu bukanlah ramuan yang diinginginkanQin Shi Huang.

Dari situlah,Qin Shi Huang mulaitidak terlalu disukai oleh masyarakatnya.

Sebab dia digambarkansebagai seorang tiran yang tidak berbelas kasih dan bukan tanpa alasan.

Kaisar memerintahkan ribuan orang untuk bekerja paksa untuk mengerjakan proyekbesar-besaran.

Sepertimausoleum dan istananya atau Tembok Besar China yang terkenal.

Baca Juga: Namanya Hampir Tidak Pernah Terdengar dalam Sejarah, Inilah Salah Satu Wanita Paling Kuat di Kekaisaran Romawi, Informasinya Begitu Sedikit Namun Jasanya Begitu Besar

Baca Juga: 7 Abad Berdiri Kokoh Sebagai Manusia Terkaya dalam Sejarah, Mansa Musa Bakal Segera Disalip Elon Musk, Kekayaan Alam Indonesia Ini yang Jadi Kunci

Artikel Terkait