Intisari-Online.com - Ada banyak kisah tentangKekaisaran China.
Namunmungkin tidak ada kisah yang lebih menarik daripada kebangkitan Kaisar wanita pertama dan satu-satunya di China, Wu Zetian.
Dalam hierarki Kekaisaran China, hanya Wu Zetian yang berhasil mencapai puncak kekuasan.
Dilansir darithevintagenews.com pada Selasa (22/2/2022), naiknya Wu Zetian ke tampuk kekuasaan dimulai pada usia 14 tahun.
Pada saat itu, Kaisar Taizong membawanya ke Kota Terlarang untuk menjadi salah satu selirnya.
Awalnya, dia hanyaseorang pelayan, tapi dia segera membuat Kaisar terkesan dengan kecerdasan dan kecantikannya dan naik ke pangkat sekretaris.
Posisiini memberinya akses ke pengadilan dan memulai pendidikannya dalam politik.
Tidak butuh waktu lama bagi Wu untuk menjadi kepala selir kekaisaran Taizong dan penasihatnya yang paling tepercaya.
Masalahnya sikap Wu mulai berubah. Dia punmulai berselingkuh dengan pewaris takhta, Li Zhi.
Sudah menjadi praktik umum di dinasti Tang bahwa ketika Kaisar meninggal, selir istananya akan dikirim ke kuil untuk menjalani kehidupan mereka dalam refleksi agama kasta.
Tapi ketikaLi Zhi menjadi Kaisar Gaozong, dia telah jatuh cinta padanya.
Dia pun membawa Wu Zetian kembali ke istana dan menjadikannya selir utamanya.
Di istana, kursi Permaisuridipegang oleh dua wanita.
Mereka adalah Lady Wang, istri Gaozong dan seorang wanita yang hanya dikenal sebagai Selir Murni, yang mungkin atau mungkin bukan ibu Lady Wang.
Lady Wang tidak dapat menghasilkan anak dengan Kaisar, tetapi Wu Zetian telah melahirkan dua putra dan putri.
Cerita berlanjutketika Wu mencekik putrinya sendiri, anak bungsu, dan menyalahkan Lady Wang.
Kaisar, yang diliputi kesedihan, mempercayai Wu Zetian dan menyuruh Lady Wang diusir dari istana bersama dengan kaki tangannya, Selir Murni.
Tak lama Wu pundiangkat sebagai Permaisuri.
Pada awalnya, Wu menampilkan dirinya sebagai istri tradisional yang setia.
Tetapi semua orang tahu bahwa Wu-lah yang memegang kendali atas pengambilan keputusan.
Bahkan Wu hadirmenghadiri upacara keagamaan yang sebelumnya hanya dihadiri oleh laki-laki dan mengangkat takhta permaisuri ke tingkat yang sama dengan kaisar.
Ini jelas tidak sesuai dengantradisional Konfusianisme.
Kondisi kekaisaran memburuk ketika Gaozong jatuh sakit. Wusemakin memegang pengadilan menggantikannya.
KetikaGaozon menderita strokedan mengalami melumpuhkan, dia mengambil alih tugas administratif, secara efektif memerintah sebagai kaisar.
Setelah kematian Gaozong, Wu mengangkat putra sulungnya sebagai kaisar.
Namun dia malah menuduh anaknya berkhianat dan membuangnya.
Wu kemudian mengangkat putra keduanya. Sayang putra keduanya terbukti lemah dan dia memaksanya untuk turun tahta..
Selama15 tahun berikutnya, Wu Zetian memerintah sebagai permaisuri, mempertahankan kekuasaannya melalui jaringan polisi rahasia dan mata-mata.
Sejarah mencatat dia sebagaiwanita paling berkuasa diChina.
Akan tetapi semua itu tidak lepas daripembunuhan yang sangat efektif dan seringkali penuh kekerasan.
Menurut beberapa sumber, Wu bertanggung jawab atas penghancuran total 15 garis keluarga selama kurun waktu satu tahun, memaksa banyak musuhnya untuk bunuh diri di depannya, dan dia menyimpan harem pria mudanya sendiri hingga usia delapan puluhan.
Padatahun 705 M, Wu dipaksa untuk turun takhta demi putra sulungnya yang telah diasingkan bertahun-tahun sebelumnya.
Dia laludibuang ke istana pedesaan di mana dia meninggal dengan damai satu tahun kemudian.