Biasanya menyimpan sekitar 20 peluru saat terisi penuh, menurut Steven Zaloga, pakar tank Rusia dan Soviet.
Ini bukan masalah baru karena banyak tank T-72 buatan Rusia yang digunakan oleh Irak dalam perang Teluk pada tahun 1991 dan 2003 juga mengalami ledakan menara mereka.
Analis pertahanan Nicholas Drummond percaya bahwa Rusia belum belajar dari Irak dan itulah sebabnya banyak tank Rusia di Ukraina memiliki kekurangan desain yang serupa.
Itu berarti kru yang mengoperasikan tank Rusia rentan terhadap serangan.
"Jika Anda tidak keluar dari mobil pada detik pertama, Anda akan terbakar," kata Drummond kepada CNN.
Meskipun model tank Rusia yang lebih baru seperti T-80 dan T-90 dengan lapis baja yang ditingkatkan, mereka masih mengalami masalah pemuatan yang sama, membuat mereka setuju dengan nasib yang sama.
Masalah tersebut juga mempengaruhi kendaraan lain yang telah dikerahkan Rusia ke Ukraina, seperti kendaraan tempur infanteri BMD-4 (dioperasikan oleh tiga awak dan dapat membawa lima tentara tambahan).
Pakar Drummond mengatakan bahwa kendaraan tempur infanteri BMD-4 adalah "peti mati bergerak", yang hanya perlu ditabrak roket dan akan dibakar.
Situs pemantauan intelijen open-source Oryx mencatat setidaknya 300 tank Rusia hancur di Ukraina, dan lebih dari 280 tank rusak, ditinggalkan atau disita, pada 29 April.
Oryx hanya menyertakan tank yang hancur dengan bukti foto atau video, jadi jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi,
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pernah memperkirakan bahwa Rusia telah kehilangan 580 tank di Ukraina.
Source | : | CNN |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR