Intisari-Online.com - Menurut Global Fire Power 2022, Rusia adalah menempati peringkat ke-2 sebagai negara militer terkuat di dunia.
Saat ini, Rusia hanya kalah dari Amerika Serikat (AS)sebagai negara militer terkuat di dunia.
Dengan status itu, tidak heran apabila Rusia memiliki banyak senjata militer yang canggih.
Salah satunya adalah senjata ini.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Jumat (13/5/2022), sebuah rekaman video luar biasa menunjukkansalah satu tank Rusia meledakkan bagian atasnya setelah serangan Ukraina.
Dari video itu, menara besar tetap utuh tetapi terbang ke udara di atas jalan di luar Mariupol, Ukraina,
Lalu ledakan menelanseluruh tangki dan area sekitarnya.
Video viral di atas itu merupakanklip yang diambil oleh TV pemerintahChina, Phoenix.
Apa yang terjadi pada tank Rusia itu?
Rupanya iniadalah momen berani ketika sebuah tank Rusia dilenyapkan tepat di luar Mariupol, dengan menaranya terbangke udara.
Tidak jelas jenis senjata apa yang digunakan untuk meledakkan ledakan besar itu, tetapi pasti sangat besar dan kuat untuk memicu ledakan seperti itu.
Anehnya, menara tank tetap utuh sempurna saat ia terbang 250ft (76m) ke udara di atas jalan yang sibuk ke Mariupol yang dilanda perang, tenggara Ukraina.
Wartawan China yang merekam video itu mengatakan sopirnya harus menginjak rem untuk mencegah ledakan.
Phoenix TV menulis: "Reporter Lu Yuguang lolos dari kematian selama wawancara di Ukraina timur, karena pengemudi membutuhkan perlambatan darurat untuk menghindari bahaya."
"TV Satelit Phoenix mengirim tim wawancara garis depan dari Ukraina timur untuk pergi ke Pabrik Baja Mariupol Azov pada 6 Mei untuk membahas evakuasi warga sipil oleh PBB, Komite Internasional Palang Merah dan Organisasi Militer Rusia."
Rekaman serangan tampaknya menjadi tanda terbaru dari apa yang oleh para ahli pertahanan disebut efek 'jack in the box' di tank Rusia.
Diduga itu merupakan cacat desainfatal yang berasal dari Perang Teluk.
Sam Bendett, seorang penasihat Program Studi Rusia di Center for a New American Security, mengatakan kepada CNN, "Apa yang kami saksikan dengan tank Rusia adalah cacat desain."