Advertorial

Salah Satunya Hidup di Indonesia, Inilah 'Manusia Super' Dunia Nyata, Punya Kemampuan Istimewa di Atas Rata-rata Orang Biasa

Khaerunisa

Editor

Siapa saja dan apa saja kemampuan istimewa yang dimiliki mereka? Berikut rangkuman lima 'manusia super', seperti dikutip dari Science Focus.
Siapa saja dan apa saja kemampuan istimewa yang dimiliki mereka? Berikut rangkuman lima 'manusia super', seperti dikutip dari Science Focus.

Intisari-Online.com - Banyak film mengangkat tema kemampuan super seorang manusia.

Tokoh-tokoh utama dalam film seperti itu digambarkan memiliki kemampuan di atas rata-rata orang biasa.

Misalnya kemampuan menghilang, mengangkat beban yang sangat berat, mengeluarkan petir, dan lainnya.

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengenai adakah manusia super di dunia nyata?

Ternyata, jika soal 'kemampuan istimewa' di atas rata-rata manusia biasa, beberapa orang atau kelompok masyarakat ada yang memilikinya.

Mungkin bukan menghilang atau mengeluarkan petir, tapi kemampuan orang-orang ini cukup mengagumkan.

Salah satu 'manusia super' ini hidup di Indonesia. Siapa saja dan apa saja kemampuan istimewa yang dimiliki mereka?

Berikut rangkuman lima 'manusia super', seperti dikutip dari Science Focus.

Baca Juga: Atas Kemauan Diktator Joseph Stalin, Ilmuwan Uni Soviet Lakukan Praktik Spionase 'Gila' dengan Lakukan Hal Menjijikkan Ini, Mao Zedong Jadi Salah Satu Target Operasinya

Baca Juga: Jadi Ikon ‘Paling Spektakuler Era Uni Soviet’, Tentara Merah Terpaksa Menghancurkan Situs Ikonik Ini Selama Perang Dunia II, Kini Lokasinya Berada di Negara yang Sedang Mereka Serang

1. Kemampuan berlarinya Suku Tarahumara

Suku Tarahumara yang tinggal di barat laut Meksiko punya kemampuan berlari yang luar biasa.

Mereka mampu berlari tanpa alas kaki memadai dan menempuh jarak jauh.

Dunia mencatat, jika orang suku Tarahumara berlari hingga 320 km dalam dua hari mengenakan sandal tradisional.

Tidak ada yang benar-benar tahu mengapa mereka memiliki kekuatan atletik seperti manusia super. Bisa jadi karena lokasi tempat tinggal yang saling berjauhan, sehingga mereka harus lari untuk berkomunikasi.

Makanan mereka sebagaian besar terdiri dari kacang-kacangan, jagung, dan sayuran. Sementara untuk minuman mereka membuat bir, dan juga campuran air, jeruk nipis, biji chia, dan gula.

2. Toleransi nyeri Suku Satere-Mawe

Kemampuan super lainnya yang dimiliki sekelompok manusia di dunia ini adalah kemampuan menoleransi nyeri. Ini dimiliki oleh suku Satere-Mawe.

Baca Juga: Jadi Senjata yang Paling Digunakan dalam Perang, China Berhenti Jual Drone di Rusia dan Ukraina Karena Dituduh ‘Membunuh’ Warga Sipil, Putin Langsung Rugi Bandar!

Baca Juga: Memasuki Hari Terakhir Ramadhan, Ini Waktu Pelaksanaan Zakat Fitrah

Saat remaja laki-laki Suku Satere-Mawe di Amazon Brazil beranjak dewasa, mereka akan menjalani ritual khusus.

Saat itu mereka akan mengikuti upacara disengat banyak serangga sekaligus selama 10 menit.

Bukan sembarang serangga, mereka akan digigit setidaknya 100-an semut peluru (Paraponera clavata).

Disebut semut peluru karena sensasi sengatannya dikatakan sama buruknya dengan terkena peluru.

Dalam ritual tersebut, anak laki-laki akan memasukan tangan ke dalam 'sarung tangan' yang terbuat dari daun palem dan harus menahan rasa sakit akibat sengatan semut-semut tersebut.

3. Penyelam ulung Suku Bajau

Kemampuan super di dunia nyata lainnya dimiliki oleh orang dari Suku Bajau.

Saat sedang mencari ikan, dalam satu tarikan napas saja, masyarakat yang tinggal di pesisir timur Indonesia, Filipina, dan Malaysia timur ini mampu berenang hingga kedalaman 20 m.

Baca Juga: Diasingkan Selama Satu Tahun di Dalam Hutan Bersama Nenek Mereka, Inilah Ritual Pelazon Suku Tikuna di Hutan Amazon, Ritual Kedewasaan untuk Gadis Muda Setelah Menstruasi Pertama

Baca Juga: Hukumnya Wajib, Memang Zakat Fitrah Disebut Juga Dengan Zakat Apa?

Dalam sehari, penyelam suku Bajau sendiri bisa menghabiskan waktu sekitar 5 jam untuk menyelam dengan kedalaman rata-rata sekitar 8 meter hingga 30 menit selama beberapa menit.

Orang suku Bajau telah mengembangkan adaptasi fisiologis, termasuk respon menyelam yang memperlambat jantung, mengalihkan darah ke jantung, otak-otot yang bekerja, menambah oksigen dari napas sebelum penyelaman.

Limpa juga berkontraksi, memaksa sel darah merah pembawa oksigen ekstra ke dalam aliran darah.

4. Suku Moken jernih melihat dunia bawah air

Kemampuan menyelam di atas rata-rata orang biasa juga dimiliki orang-orang dari Suku Moken.

Jika suku Bajau terkenal mampu menahan napas dalam waktu lama, orang Moken bisa melihat dunia bawha air dengan lebih jernih dibanding orang-orang biasa.

Mata kita beradaptasi dengan kehidupan di darat, sehingga saat berada di air, penglihatan kita tidak jelas dan buram tanpa mengenakan kacamata.

Namun berbeda dengan suku nomaden, Moken. Kelompok orang yang tinggal di kapal ini, bahkan telah belajar berenang sebelum bisa berjalan.

Baca Juga: Bersaing Ketat dalam Pasar CPO Global, Malaysia Ikut Campur Pasca Pemerintah Indonesia Larang Ekspor CPO dan Turunannya

Baca Juga: Apa Saja Prestasi Besar Sultan Agung selama Memerintah Kerajaan Mataram?

Setidaknya ada sekitar 2.000-3.000 orang Moken yang hidup di Laut Andaman, pesisir Myanmar, dan Thailand. Para peneliti di Lund University di Swedia memperkirakan bahwa anak-anak Moken memiliki dua kali kejernihan visual bawah air dibanding dengan anak-anak Eropa.

Meski begitu, anak-anak Moken tetap memiliki penglihatan yang sama baiknya ketika di darat.

Saat di bawah air, mereka akan menyempitkan pupil dan mengubah bentuk lensa mata jadi mereka dapat melihat dengan cukup baik di dalam air untuk mengumpulkan kerang, teripang dari dasar laut.

Belum diketahui apakah kemampuan penglihatan bawah air itu diperoleh sejak usia muda ataukah evolusi juga berperan dalam meningkatkan kemampuan mereka.

5. Biksu Himalaya yang tahan dingin

Satu lagi orang-orang yang dikenal memiliki kemampuan istimewa.

Di ketinggian gunung Himalaya, ada cerita mengenai para biksu yang menggunakan pernapasan dan meditasi untuk menaikkan suhu tubuh mereka.

Metode tersebut sampai-sampai mampu mengeringkan kain basah yang membungkus tubuh mereka dan mengeluarkan uap ke udara yang membekukan.

Baca Juga: Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemajuan yang Pesat Terutama Karena Apa?

Baca Juga: Tengah Serang Ukraina Besar-besaran, Mendadak Vladimir Putin Diduga Idap Penyakit Mematikan Ini,Langsung Serahkan Kekuasaan Kepada Mantan Kepala KGB Garis Keras Ini

Para peneliti dari Amerika Serikat dan Singapura telah meneliti klaim tersebut dengan mengukur suhu inti (ketiak) dan perifer (jari) para biksu.

Selama pengukuran, peneliti meminta para biksu untuk menggunakan teknik pernapasan baik dengan atau tanpa meditasi.

Para peneliti menemukan bahwa pernapasan memang dapat meningkatan suhu tubuh dan menambahkan meditasi akan makin meningkatkan panas seperti demam biasa.

Suhu tubuh yang meningkat berfungsi terhadap adaptasi lingkungan yang dingin.

Selain itu juga suhu tubuh yang lebih tinggi terkait dengan kinerja kognitif yang lebih baik meningkatkan imunitas.

Itulah beberapa 'manusia super' dunia nyata yang memiliki kemampuan-kemampuan istimewa.

Baca Juga: Jadi Ikon ‘Paling Spektakuler Era Uni Soviet’, Tentara Merah Terpaksa Menghancurkan Situs Ikonik Ini Selama Perang Dunia II, Kini Lokasinya Berada di Negara yang Sedang Mereka Serang

Baca Juga: Bukan Inggris Atau Amerika, Justru Negara Ini yang Tercatat Sudah Berperang Dengan Rusia Hingga 12 Kali, Bahkan Pernah Memojokkan Rusia Sampai Kalah

(*)

Artikel Terkait