Hakim Prancis, yang tidak yakin, akhirnya mengirim Shi ke Fresnes, sebuah penjara pria di pinggiran selatan Paris, setelah pemeriksaan medis menyeluruh untuk membuktikan bahwa Shi adalah seorang pria.
Saat berada dalam tahanan polisi, Shi menjelaskan kepada dokter bahwa dia memiliki penis yang terkubur dan menyembunyikan alat kelaminnya untuk meyakinkan Boursicot bahwa dia adalah seorang wanita.
"Saya tidak pernah memberi tahu Bernard bahwa saya seorang wanita, saya hanya membiarkannya berpikir bahwa saya bisa menjadi seorang wanita," katanya.
Ternyata “anak” mereka, Shi Dudu, diadopsi dari provinsi Xinjiang China.
Boursicot tidak bisa menerima bahwa "wanita" yang dipacarinya selama 20 tahun, sebenarnya adalah seorang pria.
Dia berusaha menggorok lehernya dengan pisau silet di sel tahanan tapi selamat.
Setelah dibebaskan, Shi terus tinggal di Paris bersama putra angkat mereka, dan tampil sebagai penyanyi opera.
Shi dan Boursicot menjadi terasing dan mereka hanya berbicara sesekali selama bertahun-tahun.
Beberapa bulan sebelum dia meninggal pada tahun 2009, Shi memberi tahu Boursicot bahwa dia masih mencintainya.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR