Pasangan itu akhirnya jatuh cinta dan berhubungan layaknya pasangan kekasih.
Ketika pemerintah China mengetahui adanya perselingkuhan ini, Boursicot ditekan untuk memberikan dokumen, pertama dari kedutaan di Beijing 1969-1972, dan kemudian dari konsulat di Ulan Bator, Mongolia 1977-79.
China berada dalam pergolakan Revolusi Kebudayaan 1966-1976, yang membuat Boursicot sulit untuk bertemu Shi.
Boursicot pindah ke sebuah wilayah di Asia Tenggara, yang mengurangi frekuensi kontak hubungan mereka.
Pada satu kunjungan, Shi menghadiahkan Boursicot dengan “putra” mereka yang berusia empat tahun bernama Shi Dudu.
Shi mengklaim dia lahir pada tahun 1966. Boursicot menerima anak itu sebagai miliknya.
Kebenaran
Boursicot kembali ke Prancis pada 1979. Tiga tahun kemudian, dengan visa budaya tiga bulan, Shi dan Dudu tiba di Paris dan bersatu kembali dengan Boursicot.
Selama tinggal di ibu kota Prancis, Shi menampilkan opera Beijing.
Namun, pada musim panas 1983, Direction de la Surveillance du territoire menyadari bahwa keduanya tinggal bersama dan menanyai mereka tentang dokumen rahasia yang diberikan kepada pihak berwenang Tiongkok.
Setelah interogasi, Boursicot dan Shi Pei Pu ditangkap karena menjadi mata-mata untuk China.
Shi mengklaim bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang dokumen rahasia dan bersikeras mengaku bahwa dirinya adalah perempuan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR