Pada waktu ini, bangsa Arab benar benar bersiaga terhadap kekuatan militer Islam yang sedang berkembang.
Nabi Muhammad pun mencoba bernegosiasi dengan Kaum Quraisy, alih-alih mengerahkan Pasukan Muslim.
Hal itu dilakukan agar tidak terjadi pertumpahan darah di Mekkah, karena Mekkah adalah tempat suci.
Kaum Muslim pun menyetujui langkah yang diambil Rasulullah, bahwa jalur diplomasi lebih baik daripada berperang.
Setelah bernegosiasi, diadakanlah Perjanjian Hudaibiyah di wilayah Hudaibiyah Mekkah pada Maret, 628 M (Dzulqa'dah, 6 H).
Hudaibiyah terletak 22 KM arah Barat dari Mekkah menuju Jeddah, sekarang terdapat Masjid Ar-Ridhwân.
Nama lain Hudaibiyah adalah Asy-Syumaisi yang diambil dari nama Asy-Syumaisi yang menggali sumur di Hudaibiyah.
Perjanjian Hudaibiyah pun bisa dikatakan sebagai simbol diplomasi perdamaian yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW.
Jadi bisakah Anda sebutkan isi Perjanjian Hudaibiyah?
Adapun inti isi Perjanjian Hudaibiyah adalah sebagai berikut:
Setahun setelah perjanjian itu, mereka akan dipersilahkan tinggal selama 3 hari dengan syarat hanya membawa pedang dalam sarungnya (maksudnya membawa pedang hanya untuk berjaga-jaga, bukan digunakan untuk menyerang).
Dalam masa 3 hari itu kaum Quraisy (Mekah) akan menyingkir keluar dari Makkah.
Namun, suatu hari Perjanjian ini dilanggar oleh Kaum Quraisy, menjadi rangkaian sejarah Islam lainnya.
(Khaerunisa)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR